Minggu, 06 Maret 2016

Bubur Suro-Rebo Wekasan-Minum Air Kembang-Jimat

Bagaimana hukumnya menunaikan shalat pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar sebagaimana yang tertulis dalam kitab Mujarobat dan tersebut di akhir bab 18 sebagai berikut ?.


Sebagian orang yang ma’rifat dari ahli kasyaf dan tamkin menyebuntukan: setiap tahun, turun 320.000 cobaan. Semuanya itu pada hari Rabu akhir bulan Shafar, maka pada hari itu menjadi sulit-sulitnya hari di tahun tersebut. Barang siapa shalat di hari itu 4 rakaat dst.”.
Baca juga: Kesesatan Kitab Mujarobat

Bagaimana hukumnya menunaikan shalat hadiyah yang tersebut dalam kitab sebagai berikut:


Disebutkan dalam Nuzhatul majalis dari kitab al-muhtar wa matholi’ul anwar dari Nabi SAW. “tidak datang pada mayit hal yang lebih berat kecuali pada malam pertama, maka belas kasihanilah mereka dengan shodaqoh. Barang siapayang tidak punya, maka shalatlah 2 rokaat, setiap rokaat membaca fatihah, ayat kursi, surat al-hakumu al-takasur dan qul huwallahu ahad 11 kali, dan berdo’a:

“Ya Allah saya shalat ini, engkau mengetahui apa yang saya kehendaki. Ya Allah, kirimkanlah pahala shalatku ini kepada kuburan fulan bin fulan, maka Allah akan mengirimkan saat itu juga 1000 malaikat ke kuburan fulan dan setiap malaikat membawa nur sebagai hadiyah yang menghibur dikuburnya sampai terompet ditiup (hari kiamat) dan bagi orang yang melakukan shalat tersebut akan diberi pahala dengan pahala orang yang mati syahid sebanyak benda yang tersinari matahari dan akan diberi pakaian perhiasan sebanyak 1000 macam. Telah saya sebutkan ini karena sangat besar manfaatnya dan takut tersia-sia. Maka sebaiknya, bagi setiap orang muslim untuk melakukan shalat tersebut pada setiap malam untuk kemanfaatan orang islam yang sudah mati.
Bubur Suro-Rebo Wekasan-Minum Air Kembang-Jimat



Jawaban:

“Tidak benar fatwa tentang mengajak-ajak dan melakukan shalat Rebo Wekasan dan shalat Hadiyah sebagaimana tersebut dalam pertanyaan. Sebab, kedua shalat utu bukan shalat yang disyariatkan dan tidak ada dasarnya di dalam syariat. Dalilnya juga sama sekali tidak ada dalam kitab-kitab yang mu’tamad seperti Taqrib, al-Minhajul Qowim, Fathul Muin, at-Tahrir, an-Nihayah, al-Muhadzab dan Ihya’ Ulumuddin.

Semua kitab itu tidak ada yang menyebuntukan tentang kedua shalat tersebut. Dan tidak benar memberi fatwa dengan mengambil hukum dan kita Nazhatul Majalis sebagaima keterangan dalam Hawasyi Asybah wan Nadhair, Tadzirotul Maudlu’at dan Tanqihul Fatfa dll.”


Rebo Wekasan bukan bagian dari syari’at yang dituntunkan


Di antara anggapan dan keyakinan keliru yang terjadi di bulan Shafar adalah adanya sebuah hari yang diistilahkan dengan Rebo Wekasan.

Apakah Rebo Wekasan itu?

Dalam bahasa Jawa ‘Rebo’ artinya hari Rabu, dan ‘Wekasan’ artinya terakhir. Kemudian istilah ini dipakai untuk menamai hari Rabu terakhir pada bulan Shafar. Diperkirakan pada bulan Shafar tahun ini (1433 H) bertepatan dengan tanggal 18 Januari 2012. Di sebagian daerah, hari ini juga dikenal dengan hari Rabu Pungkasan.

Dalam kitab Kanzun Najah was Suruur fil Ad’iyah allati Tasyrahush Shuduur karangan Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad ‘Ali Quds yang katanya pernah mengajar di Masjidil Haram Makkah Al-Mukarramah, disebuntukan bahwa pada hari itu akan turun 320.000 bala’, musibah, ataupun bencana. Sehingga dikatakan bahwa hari itu merupakan hari yang paling berat sepanjang tahun. Keyakinan mereka, itulah hari yang diisyaratkan dlm ayat:

فِي يَوْمِ نَحْسٍ مُسْتَمِرٍّ

“Pada hari nahas yang terus menerus.” (Al-Qamar: 19)

Dalam upaya tolak bala’ darinya, diadakanlah ritual-ritual tertentu pada hari itu.
Baca juga: hari baik hari sial bulan baik bulan sial tahun baik tahun sial

Ritual dalam rebo wekasan

Mungkin saja masing-masing orang yang meyakini kebenaran angkernya hari itu berbeda-beda satu dengan yang lain dlm menjalankan ritual di hari itu.

Sekedar contoh dari ritual yang hendak mereka lakoni adalah:

Mandi tolak bala’, dengan niat sebagai berikut:


نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِدَفْعِ الْبَلاَءِ لله تَعَالى

Aku berniat mandi untuk menolak bala’ karena Allah ta’ala.

Kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan shalat sunnah lidaf’il bala’ (shalat sunnah untuk menolak bala’)

Yang dikerjakan pada waktu dhuha atau setelah shalat isyraq (setelah terbit matahari) dengan satu kali salam. Pada setiap raka’at membaca surat Al-Fatihah kemudian surat Al-Kautsar 17 kali, surat Al-Ikhlas 50 kali (dalam referensi lain 5 kali), Al-Mu’awwidzatain (surat Al-Falaq dan surat An-Nas) masing-masing satu kali. Ketika salam membaca sebanyak 360 kali ayat ke-21 dari surat Yusuf yang berbunyi:


وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ.

“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.”


Atau bisa juga setelah salam membaca do’a

بسم الله الرحمن الرحيم ، وصلى الله تعالى على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم ، اللهم يا شديد القِوى ويا شديد الْمِحال يا عزيزُ ذلَّت لعزتك جميع خلقك اكفني من جميع خلقك يا محسن يا مجمل يا متفضل يا منعم يا مكرم يا من لا إله إلا أنت برحمتك يا أرحم الراحمين اللهم بسرِّ الَحَسن و أخِيه وجَدَّه وأبِيه اكفني شر هذا اليوم وما ينزل فيه يا كافي ﴿ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ ﴾ و حسبنا الله ونعم الوكيل ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم وصلى الله تعالى على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.

Lalu ditambah dengan bacaan Jauharatul Kamal tiga kali, yaitu bacaan

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَيْنِ الرَّحْمَةِ الرَّبَّانِيَّةِ وَالْيَقُوْتَةِ الْمُتَحَقِّقَةِ الْحَائِطَةِ بِمَرْكَزِ الْفُهُوْمِ وَالْمَعَانِى وَنُوْر ِاْلاَكْوَانِ الْمُتَكَوَّنَةِ اْلأدَمِيِّ صَاحِبِ اْلحَقِّ اْلرَّبَّانِى اَلْبَرْقِ اْلأَسْطَعِ بِمُزُوَنِ اْلأَرْبَاحِ اْلمَالِئَةِ لِكُلِّ مُتَعَرِّضٍ مِنَ اْلبُحُوْرِ وَاْلأَوَانِى وَنُوْرِكَ اللاَّمِعِ الَّذِيْ مَلأْتَ بِه كَوْنَكَ اْلحَائِطَ بِأَمْكِنَةِ اْلمَكاَنِى اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى عَيْنِ اْلحَقِّ الَّتِى تَتَجَلَّى مِنْهَا عُرُوْشُ اْلحَقَائِقِ عَيْنِ اْلمَعَارْفِ اْلأَقْوَمِ صِرَاطِكَ التَّآمِّ اْلاَسْقَمِ اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى طَلْعَةِ اْلحَقِّ بِا الْحَقِّ اْلكَنْزِ اْلأَعْظَمِ إِفَاضَتِكَ مِنْكَ اِلَيْكَ إِحَاطَةِ النُّوْرِ اْلمُطَلْسَمِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَعَلى آلِهِ صَلاَة ًتُعَرِّفُنَا بِهَا إِيَّاهُ.

Ya Allah, Limpahilah Rahmat dan Kesejahteraan ke atas Hakikat Rahmat Ketuhanan, mutiara yang terang benderang memancar dengan rahsia pengertian dan pernyataan, cahaya segala sesuatu yang menjadikan manusia wadah Kebenaran Ketuhanan, yang bagaikan kilat memancar dengan melimpahkan curahan rahmat kepada setiap orang yang menghadap-Nya daripada segenap lingkungan dan masa, dan cahayaMU yang bergemerlapan memenuhi dengannya wadah ciptaanMU dengan ketinggian pangkat.

Ya Allah, Limpahilah Rahmat dan Kesejahteraan ke atas Hakikat Kebenaran yang mempernyatakan daripadanya naungan seluruh rahsia-rahsia hakikat yang memiliki kearifan tertinggi, yang sentiasa merintis jalanMU yang sempurna.

Ya Allah, Limpahilah Rahmat dan Kesejahteraan ke atas Penyeru Kebenaran dengan Kebenaran yang menjadi Gedung Teragung, Sumber bagi segala limpahanMu yang daripadaMU kepadaMU meliputi cahaya yang terpilih.

Rahmat Allah ke atasnya juga kepada keluarganya dengan rahmat membukakan kami dengannya haqiqat.

Kata mereka, bacaan Jauharatul Kamal ini memiliki keutamaan yang sangat banyak di antaranya adalah bahwa satu kali bacaan shalawat jauharatul kamal menyamai tasbih seluruh alam tiga kali.

Kemudian ditutup dengan bacaan surat Ash-Shaffat ayat 180-182, yaitu


سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Ritual ini kemudian dilanjuntukan dengan memberikan sedekah roti kepada fakir miskin.

Tidak cukup sampai di situ, ritual inipun dilengkapi dengan membuat air salam, yaitu air yang menulis وفق Rebo Wekasan kemudian dimasukkan ke dlm sumur, bak kamar mandi, atau tempat-tempat penampungan air lainnya. Kemudian dido’ai, وفق nya seperti di bawah ini :

Barangsiapa yang pada hari itu melakukan ritual tersebut, maka dia akan terjaga dari segala bentuk musibah dan bencana yang turun ketika itu.
 Baca juga: Munculnya Ulama Yang Menyeru Ke Kesesatan

Penjelasan letak kesesatan amalan diatas

Kaum muslimin rahimakumullah, Amaliyah yang demikian tak ada dasarnya sama sekali dari Al-Qur’an maupun Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Generasi salaf dari kalangan shahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in tak pernah melakukan apalagi mengajarkan ritual semacam itu. Demikian pula generasi setelahnya yang senantiasa mengikuti jejak mereka dengan baik.

Keyakinan tentang Rebo Wekasan sebagai hari turunnya bala’ dan musibah adalah keyakinan yang batil. Lebih batil lagi karena berangkat dari keyakinan tersebut, dilaksanakanlah ritual tertentu untuk menolak bala’ dengan tata cara yang disebuntukan di atas. Sementara keyakinan dan ritual tersebut tak pernah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya radhiyallahu ‘anhum, dan tak pula dicontohkan oleh para imam madzhab yang empat (Abu Hanifah, Malik bin Anas, Asy-Syafi’i, dan Ahmad bin Hanbal), tak pula mereka membimbing dan mengajak para murid serta pengikut madzhabnya untuk melakukan yang demikian.

Para ulama dan kaum muslimin yang senantiasa menjaga aqidah dan berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya hingga hari ini -sampai akhir zaman nanti- juga tak akan berkeyakinan dengan keyakinan seperti ini dan tak pula beramal dengan amalan yang tak pernah dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan generasi salaf tersebut.

Jika keyakinan dan ritual ibadah tersebut tak berdasar pada Al-Qur’an dan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, tak pula sebagai amalan para shahabat radhiyallahu ‘anhum dan para imam madzhab yang empat, maka sungguh amalan tersebut bukan bagian dari agama yang murni. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ.

“Barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan yang bukan termasuk bimbingan dan petunjuk kami, maka amalan itu tertolak.” (HR. Muslim)

Yang dimaksud dengan Rebo Wekasan atau Rabo pungkasan adalah hari Rabo terakhir yang ada di bulan Shafar. Mengapa harus istilah Rebo Wekasan? Karena tradisi ini berkembang di masyarakat jawa. Kami tidak tahu istilahnya di selain masyarakat jawa. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih bagi yang mau menginfrormasikannya kepada kami.

Keyakinan Khurafat

Banyak dari kaum muslimin di dunia islam- karena ketidaktahuannya tentang Islam- banyak yang memiliki keyakinan tertentu tentang Rebo Wekasan ini. Di dalam Islam telah diajarkan bahwa keyakinan yang tidak memiliki dasar kebenaran itu di sebut khurafat. Di antara Khurafat Rebo Wekasan ini adalah:

Keyakinan bahwa pada setiap tahun, tepatnya pada hari Rebo Wekasan Allah menurunkan 320.000 (Tiga ratus duapuluh ribu) malapetaka atau bencana, 

Sehingga hari tersebut adalah hari tersulit dalam satu tahun. Sumber khurafat ini adalah al-Buni dalam kitab al-Firdaus, Fariduddin dalam kitab Awradu Khawajah dan orang lain yang dianggap sebagai ahli makrifat (kasyaf) oleh kaum shufi.

Keyakinan bahwa hari Rebo Wekasan adalah hari naas atau hari sial, 

Maka-menurut mereka- wajib menahan diri di dalamnya dari amalan-amalan atau pekerjaan yang berharga atau penting, seperti pernikahan, perjalanan jauh, berdagang, transaksi-transaksi dan lain-lain. Jika tetap dilakukan maka nasibnya akan sial.

Amalan Bid'ah


Untuk menghindari atau mengantisipasi malapetaka dan kesialan yang ada di dalam hari Rebo Wekasan mereka melakukan dan menganjurkan orang lain untuk melakukan hal berikut:
Baca juga: Akibat Bagi Orang Yang Mengajarkan Sihir Amalan Bid'ah


Pembacaan istighatsah (permohonan pertolongan kepada Allah dengan cara-cara yang tidak dikenal dalam sunnah Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam

Misalnya dengan berjamah, penghadiaan al-Fatihah, tawassul- tawassul bid'i, bahkan tidak jarang meminta langsung kepada selain Allah seperti kepada nabi Muhammad -Shalallahu alaihi wa salam- atau para wali Allah). Dianjurkan kepada para hadirin untuk membawa air sendiri-sendiri dari rumah guna diasma'i.

Pembacaan surat Yasin, khususnya setelah maghrib sebanyak 3 kali secara bersama-sama. 

Yang pertama diniatkan supaya diselamatkan dari bala`, yang kedua banyak rizki, dan yang terakhir agar panjang umur.

Membaca Azimat multi khasiat sesuai dengan niat.


Menulis wifiq (rajah) atau azimat dengan tinta yang dapat lebur dengan air. 

Wifiq ini berbentuk persegi empat dan lingkaran. Lafazh JIbril, Mikael, Israfil dan Izrail ditulis membentuk kotak yang masing-masing bergaris bawah lebih panjang dari tulisannya. Di dalamnya tertuliskan Allah Lathif bi'ibadihi. Kemudian dilingkari dengan tulisan basmalah dan ayat-ayat salam seperti Salamun Qaulan Min Rabbir Rahim, Salamun ala Nuhin fil'alamin dll.
Baca juga: tulisan Al Quran dijadikan jimat?

Wafaq itu pun dijual

Bagi yang tidak bisa menulis sendiri maka dianjurkan untuk membeli. Wifiq atau azimat kecil seharga 1000 sampai 5000 rupiah sedangkan azimat besar seharga 6000 sampai 10.s000 rupiah.

Untuk merangsang animo umat dan meyakinkan mereka, para pemuka agama melakukan promosi (pembodohan) yang tidak tanggung-tanggung. Mereka menulis: Khasiat Azimat besar/komplit:

Wafaq itu Dimasukkan ke dalam air (di dalam sumur, teko, botol, gentong) kemudian diminum

Menyembuhkan segala macam penyakit, mencerdaskan otak dan penerang hati, menghilangkan kesusahan dan lain-lain.

Wafaq itu Dipasang di rumah:

Aman dari kebakaran dan pencurian serta perampokan, aman dari fitnah, penghuni rumah tenteram dan damai, tidak mudah dimasuki sihir dan gangguan lain

Wafaq itu Dibawa kemanapun pergi

Untuk keselamatan, dan mahabbah (pengasihan), memperlancar pergaulan dan memperbanyak teman.
Baca juga: efek rambut bayi dijadikan jimat

Wafaq itu Ditaruh di toko atau dagangan

Sebagai penglaris dan penarik pembeli, menambah barokah, tidak dihasud orang

Wafaq atau rajah itu ditaruh di kendaraan

Aman dan selamat dari kecelakaan, tidak dicuri orang dll
Baca juga: Saat tubuh di rajah, jin laut pun masuk

Shalat tolak bala'. 

Diantara bentuknya adalah shalat di waktu dhuha sebanyak 4 rakaat satu kali salam. Pada setiap rakaatnya membaca al-Fatihah dan surat al-Kautsar 17x, al-Ikhlash 50x, al-Falaq 1x dan an-Nas 1x. Ketika salam dianjurkan membaca:

وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

sebanyak 360x, dilanjuntukan dengan Jauharatul Kamal 3x dan ditutup dengan:

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ، وسلامٌ على المرسَلِينَ، والحمدُ لله رَبِّ العالَمِينَ

Lalu bersedekah dengan sedikit roti untuk fakir miskin. Khasiatnya adalah untuk tolak balak yang turun pada hari Rebo Wekasan.

Ajaran Yang Benar

Semua keyakinan tentang kesialan bulan Shafar atau Rabu terakhir pada bulan Shafar adalah batil. 

Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam- bersabda:

لاَ عَدْوَى وَلاَ طِيَرَةَ، وَلاَ هَامَةَ وَلاَ صَفَرَ، وَفِرَّ مِنَ اْلمَجْذُومِ كَمَا تَفِرُّ مِنَ اْلاَسَدِ

"Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada kesialan karena (suara atau arah terbang) burung , tidak ada Hamah (kesialan karena burung malam seperti burung hantu, atau tidak ada yang namanya ruh gentayangan yang menjadi burung karena tidak dibalaskan dendamnya), dan tidak ada Shafar. Larilah dari orang yang penderita penyakit kusta seperti larimu dari singa." (HR. Bukhari: 5579, Muslim: 101)

Yang terpenting dari hadits ini di sini adalah sabda Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- : Tidak ada Shafar. Artinya Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam- menolak adanya keyakinan-keyakinan Jahiliyyah tentang shafar, yang tafsirannya menurut para ulama adalah:


Tidak ada kesialan nasib karena bulan Shafar (Shahih Bukhari:5380, Abu Daud: 3915 ). 

Al-Baidhawi berkata: "Sabda nabi -Shalallahu alaihi wa salam-: 'Tidak ada Shafar' adalah penolakan terhadap anggapan bahwa pada bulan Shafar ada banyak malapetaka" (al-Qasthalani, Syarah Bukhari: 8/318, hal senada juga ditulis oleh al-Fatani dalam Majma' Biharil Anwar: 2/251)

Syekh Ismail al-Dahlawi (w.1246) berkata: "Masuk dalam hal ini adalah apa yang diyakini oleh orang-orang bodoh di India bahwa 13 hari pertama bulan Shafar adalah hari naas, banyak diturunkan bala'. Mereka menyebutnya Tirah Tizi artinya hari-hari tiga belas yang berat." (ad-Dahlawi, Risalah Tauhid, diterjemahkan ke bahasa arab oleh abul hasan an-Nadwi, diterbitkan oleh Dinas Urusan Masjidil Haram dan masjid nabawi, cet, 1424/ 2004, hal.73-74)

Tidak ada penyakit cacing atau ular dalam perut yang disebut shafar, 

Yang diyakini oleh orang arab bahwa ia akan berontak pada saat lapar dan bahkan dapat membunuh orangnya, dan yang diyakini lebih menular dari pada Jarab (penyakit kulit/gatal) (Shahih Muslim: 1742, Ibnu Majah: 3539) Juga tidak ada keyakinan bahwa orang yang doyan makan tetapi tidak merasa kenyang, berarti ada setan atau ifrit di dalam perutnya yang memakan semua makanannya. (ad-Dahlawi, Risalah at-Tauhid, hal.73)

Tidak ada aturan Shafar model jahiliyyah, 

Yang mana mereka dulu menghalalkannya (menjadikanya sebagai bulan halal untuk berperang) setahun dan mengharamkannya (menjadikannya sebagai bulan suci yang haram untuk berperang) setahun. (Abu Daud: 3913, 3914)

Termasuk dalam hal ini adalah tidak ada keyakinan bahwa umroh pada bulan-bulan haji (Syawwal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah) adalah kejahatan paling buruk di dunia. Mereka dulu mengatakan:

إِذَا بَرَأَ الدَّبْرُ وَعَفَا اْلأَثَرُ وَانْسَلَخَ صَفَرُ حَلَّتِ اْلعُمْرَةُ لِمَنِ اعْتَمَرَ

"Jika dabr (bekas memikul beban berat di punggung unta ada musim haji) telah sembuh, bekas jejak kaki (unta, pada musim haji) telah tiada dan Muharram (yang waktu itu masih disebut Shafar awal) telah masuk maka halallah umrah bagi yang berumrah." (Bukhari: 1489, Muslim: 1240, 1679, (Ini kami dapat dari At-Tamhid: 8/356)

Shalat tolak balak adalah bid'ah:


Para ulama besar yang tergabung dalam komisi tetap untuk riset dan fatwa, ketika ditanya tentang pertanyaan di atas menjawab sebagai berikut:

"Shalat sunnah yang dimaksud dalam soal di atas, kami tidak mengetahui asal usulnya dari al-Qur'an dan sunnah. Juga tidak kami ketahui seorangpun dari salafus salih yang mengamalkan shalat ini. Jadi ia adalah bid'ah yang mungkar. Telah shahih dari nabi -Shalallahu alaihi wa salam- bahwa beliau bersabda:

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

"Barang siapa mengamalkan satu amalan yang tidak didasari oleh syariatku maka ia ditolak."

(Bukhari: 60, Muslim: 4447)

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَـٰذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

"Barang siapa membuat hal baru dalam agamaku ini, sesuatu yang bukan dari bagiannya maka ia ditolak."

(Bukhari: 2641, Muslim: 4446)

Maka barang siapa menisbatkan shalat ini kepada Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- atau kepada salah seorang sahabatnya berarti ia telah berbohong besar, maka ia terkena laknah Allah dan diancam dengan hukuman orang-orang yang berdusta. Hanya pada Allah adanya hidayah taufiq. Semoga shalawat dan salam tercurah untuk nabi kita Muhammad -Shalallahu alaihi wa salam- beserta para keluarga dan sahabatnya.

(al-Lajnah ad-Daimah Lilbuhuts wal-Ifta' 4/140-141. Ketua Syekh Abdul Aziz Ibn Bazz. Wakil: Abdurrazzaq Afifi. Anggota: Abdullah Qu'ud sdan Abdullah Ghudayyan.

Percaya kepada Rajah, Wifiq, Azimat itu dosa besar.


Dalam hal ini Syekh Muhammad al-Syuqairi al-Mishri berkata: "Telah menjadi tradisi orang-orang bodoh, menulis ayat-ayat salam seperti: سلام على نوح في العالمين dan lain-lain pada hari rabo terakhir dari bulan Shafar, kemudian mereka meletakkannya dalam wadah-wadah lalu mereka meminumnya dan bertabarruk dengannya, saling menghadiahkan (kalau sekarang banyak yang memperjual belikan), karena keyakinan mereka bahwa hal itu dapat menghilangkan keburukan-keburukan. Ini adalah keyakinan rusak dan perasaan bernasib sial yang tercela serta bid'ah yang buruk, wajib diingkari oleh setiap orang yang melihatnya." (al-Sunan wal Mubtada'at, hal. 137-138)

Kewajiban setiap muslim adalah berttauhid kepada Allah –Subhanahu wa ta'ala- dan berittiba' (mengikut) kepada Rasul Allah -Shalallahu alaihi wa salam-. Tidak menyembah kecuali kepada Allah, dan hanya dengan aturan syari'at yang dibawa oleh utusan-Nya. Takut kepada sesuatu yang bahayanya dinyatakan oleh Allah dan Rasul-Nya (wahyu ) atau akal sehat dan bukti empiris (indrawi) adalah takut yang benar dan wajar, akan tetapi takut kepada sesuatu yang bahayanya hanya dinyatakan oleh khurafat maka itu adalah ketakutan yang buruk dan bersifat syirik jika diikuti. Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

الطِّيَرَة شِرْكٌ الطِّيَرَةُ شِرْكٌ ثَلاَثاً وَمَا مِنَّا إلاَّ وَلٰكِنَّ الله يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ

"Thiyarah (pesimis, merasa akan bernasib sial karena khurafat) itu adalah syirik" sebanyak tiga kali, "tidaklah setiap kita melainkan (pernah mengalaminya) akan tetapi Allah menghilangkannya dengan tawakkal." (Abu Daud: 3910)

مَنْ رَدَّتْهُ الطِّيَرَةُ مِنْ حَاجَةٍ فَقَدْ أَشْرَكَ» قالوا: يا رسول الله، فما كفارة ذلك؟ قال: «يَقُوْلُ أَحَدُهُمْ اللَّهُمَّ لاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ، ولا طَيْرَ إلا طَيْرُكَ، ولا إله غَيْرُكَ

"Siapa yang dibatalkan dari hajatnya oleh thiyarah maka ia telah berbuat syirik." Mereka bertanya: "Wahai rasulullah, kalau begitu apa tebusannya? Beliau bersabda: "Salah seorang mereka berkata: "Ya Allah tidak ada kebaikan kecuali kebaikan-Mu, tidak ada kesialan nasib (keburukan, musibah) kecuali kesialan nasib (dalam takdir) Mu, dan tidak ada sesembahan yang benar selain-Mu." (Abu Daud: 8412)

Dengan demikian maka mengikuti khurafat-khurafat di atas bukan malah menambah iman dan membawa selamat, melainkan justru merusak iman dan mendatangkan murka Allah -Subhanahu wa ta'ala-. Jika adanya malapetaka pada bulan shafar atau pada hari Rabo terakhir bulan Shafdar adalah khurafat berarti semua amalan yang dilakukan untuk menanggulanginya adalah khurafat dan bid'ah. Keselamatan hanya ada pada mengikuti Rasuluillah -Shalallahu alaihi wa salam- dan menyembah serta bertawakkal kepada Allah -Subhanahu wa ta'ala-.
 Baca juga: Petunjuk Walisongo Dalam Menghadapi Bidah

Bukan Abu Abdil Malik Marwan Ibn Ali al-Asadi al-Buni al-Faqih al-Maliki sahabat Abul Hasan al-Qabisi-asal Andalus, pindah ke Afrika dan tinggal di kota Bunah hingga wafat sebelum tahun 440 H, yang banyak disebut dalam kitab Fathul Bari, tetapi ia adalah al-Buni al-Maghribi al-Shufi pemilik kitab-kitab perdukunan seperti ar-Rahmah fit Thibbi wal Hikmah, al-Syu'lah an-Nuraniyyah, Lathaiful Isyarat fi Asraril Huruf al maklumat (kalau tidak salah ia adalah Abul Abbas Ahmad ibnu Hamzah al-Buni).

Semoga Allah subhanahu wata’ala senantiasa menjaga kita dan kaum muslimin dari berbagai penyimpangan dlm menjalankan agama ini. Amin.
Kunjungi Konsultasi Ruqyah Gratiss via whatsapp, rahasia dari ruqyah syar'iyyah dan temukan berbagai kasus ruqyah yang berhasil di sembuhkan di artikel Pertanyaan dan Jawaban Seputar Ruqyah Syariyyah <---- Klik , siapa tau ada yang sesuai dengan kondisi yang anda alami. Kunci rangkaian penyembuhan untuk mengatasi berbagai gangguan baik penyakit fisik atau penyakit hati (non-medis) serta berbagai gangguan ghaib. Atau silahkan langsung kunjungi halaman Cara dan Aturan Konsultasi Ruqyah Syariyyah Athallah <--- Klik
  1. Tutorial Ruqyah Mandiri sebagai penyembuh dan pembersih diri dari gangguan ghaib, penyakit medis dan non medis <----- Klik Jika ingin membaca tutorialnya di web. Untuk ciri ciri terkena gangguan ghaib, gangguan jin, gangguan sihir atau ain bisa di lihat di Tanda atau ciri terkena gangguan jin, gangguan sihir atau penyakit ain
  2. Tuntunan sunnah untuk benteng diri agar gangguan itu tidak kembali muncul <---- Klik jika ingin membaca nya di web ini.
  3. Tutorial Ruqyah Rumah agar gangguan yang sudah dipaksa keluar dari badan juga keluar dari rumah tempat tinggal kita <---- Klik jika ingin membaca caranya di web
  4. Tuntunan sunnah menjadikan rumah dibenci setan dan jin sehingga jika sudah berhasil diusir dengan ruqyah rumah tidak kembali lagi masuk rumah. <---- Klik jika ingin membaca caranya di web ini.
  5. Memutar audio ruqyah rumah saat munculnya dua tanduk setan yaitu saat matahari terbit dan tenggelam, dimana pada dua waktu ini setan kekuatannya mejadi membesar. <---- Klik jika ingin mendapatkannya di web ini.
  6. Sesungguhnya Matahari terbit di antara dua tanduk setan, dan tenggelam di antara dua tanduk setan pula. (HR Abu Dawud dan Muslim)

    “Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam,” (HR. Muslim).

Untuk testimoni semua sahabat muslim yang sudah berhasil mengatasi gangguan yang dialami dengan ruqyah mandiri silahkan klik Testimonial. Disertai screen capture percakapan whatsapp.

"Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam." (QS. Asy-Syu'araa Ayat : 109, QS. Asy-Syu'araa Ayat :127, QS. Asy-Syu'araa Ayat :145, QS. Asy-Syu'araa Ayat :164, QS. Asy-Syu'araa Ayat :180)
Kami juga menyediakan CD Ruqyah (untuk ruqyah rumah/toko) yang berisi audio ruqyah mandiri beserta tutorial ruqyah mandiri dan ruqyah rumah disertai bacaaan surah surah ruqyah dalam arabic, latin dan terjemahan. Disertai juga tutorial dan tuntunan sunnah untuk LGBT, penyakit sihir, penyakit fisik dan susah jodoh dalam bentuk PDF. Praktis bagi anda untuk terapi penyembuhan dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala dengan mendengarkan ayat ayat al quran yang berfungsi sebagai penyembuhan dan pembatal sihir serta penghilang gangguan jin dan ain. Untuk pemesanan dan info kunjungi post Mp3 dan CD ruqyah mandiri, Barokallahu fiikum..

Info yang rugi jika anda lewatkan

Artikel Islam Lanjutan dan Daftar Isi Web Ini

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk maka adalah baginya pahala seperti pahala-pahala orang yang mengikutinya, yang demikian itu tidak mengurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka adalah atasnya dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, yang demikian itu tidak mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka” (HR. Muslim)

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)
Bagikan di media sosial yang anda ikuti dengan klik di tombol dibawah ini dan raih amal sholeh sebanyak banyak nya... InsyaAllah

Bubur Suro-Rebo Wekasan-Minum Air Kembang-Jimat
4/ 5
Oleh
Mesin Pencari Athallah

Ketik topik atau pembahasan apa saja yang anda cari di internet menggunakan Athallah Search Engine dibawah ini. Caranya cukup ketikkan topik nya di kotak box dibawah, kemudian tekan enter. InsyaAllah bebas website porno dan spam

Artikel Terbaru