Tampilkan postingan dengan label Kumpulan-Doa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan-Doa. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Maret 2016

Doa memohon surga dan berlindung dari neraka

Surga (Al Jannah) secara bahasa berarti : kebun (al bustan), atau kebun yang di dalamnya terdapat pepohonan. Bangsa Arab juga biasa memakai kata al jannah untuk menyebut pohon kurma. Secara istilah, surga ialah nama yang umum mencakup suatu tempat (yang telah dipersiapkan oleh Allah bagi mereka yang menaati-Nya), di dalamnya terdapat segala macam kenikmatan, kelezatan, kesenangan, kebahagiaan, dan kesejukan pandangan mata. Surga juga disebut dengan berbagai macam nama selain Al Jannah, diantaranya :
  • Darus Salam (Negeri Keselamatan; lihat QS. Yunus : 25),
  • Darul Khuld (Negeri yang Kekal;lihat QS. Qaaf : 34),
  • Jannatun Na’im (Surga yang Penuh Kenikmatan;QS. Luqman: 8),
  • Al Firdaus (QS. Al Kahfi : 108), dan berbagai penamaan lainnya.

Sumber: Al Jannatu wa An Naar, Abdurrahman bin Sa’id bin Ali bin Wahf Al Qahthani rahimahullahu ta’ala, dengan tahqiq : Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf Al Qahthani hafizhahullah

Kenikmatan surga juga Allah Ta’ala gambarkan dengan menyebut manusia yang berhasil memasuki surga dan selamat dari adzab neraka, sebagai orang yang beroleh kemenangan yang besar. Sebagaimana Allah Ta’ala firmankan (yang artinya),

“Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar” (QS. An-Nisaa’ : 13)
Baca juga:

tujuh jembatan menuju surga menurut Al Qurthubi


Doa memohon surga dan berlindung dari neraka disertai bacaan latin dan dalil dari Al Quran dan Hadist



Doa memohon dimasukkan surga

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّار

“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu, agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung kepadaMu dari Neraka.” (HR. Abu Dawud dan lihat di Shahih Ibnu Majah 2/328.).

Doa memohon surga Firdaus.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

” فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ، فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ، وَأَعْلَى الْجَنَّةِ…..

“Apabila kalian memohon kepada Allah, maka mohonlah surga Firdaus, karena ia adalah surga yang terletak paling tengah dan paling tinggi” (HR al-Bukhari: 2790)

Cara berdoa memohon untuk dimasukkan ke surga

Dari Anas bin Malik r.a., Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الْجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ النَّارُ: اللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ

”Siapa yang meminta surga 3 kali, maka surga akan berkata: ’Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam surga.’ Dan siapa yang memohon perlindungan dari neraka 3 kali, maka neraka akan berkata: ’Ya Allah, lindungilah dia dari neraka.” (HR. Ahmad 12585, Nasai 5521, Turmudzi 2572 dan yang lainnya. Hadis ini dinilai hasan oleh Syuaib al-Arnauth dan dinilai shahih oleh al-Albani).
Baca juga:

cara membangun rumah di surga


Doa memohon perlindungan dari siksa Api Neraka / Doa Sapu Jagad


رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Bacaan latinnya:

RABBANAA AATINAA FIDDUN YAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WAQINAA ‘ADZAA BAN NAAR.

Artinya :
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.


Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan,

كَانَ أكثرُ دعاءِ النبيّ – صلى الله عليه وسلم – : (( اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ )) متفقٌ عَلَيْهِ

Artinya :
“Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam adalah Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar (Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka).” (HR. Bukhari no. 4522 dan Muslim no. 2690)
Baca juga:

Nama Nama Neraka Dan Siksa Teringan Neraka

Semoga artikel Doa memohon surga dan berlindung dari neraka ini bermanfaat. Barokallahu fiikum..

Minggu, 20 Maret 2016

Berbagai Doa Dan Ucapan Syukur Nikmat kepada Allah

Doa dan ucapan syukur nikmat kepada Allah - Syukur berasal dari kata "syakara" yang berarti membuka sehingga ia lawan kata dari "kafara" yang berarti menutup atau melupakan nikmat Allah, dan menutup-nutupinya berarti tidak mensyukurinya. Hakikat syukur adalah menampakkan nikmat antara lain menggunakannya pada tempatnya serta sesuai dengan yang dikehendaki oleh pemberinya, juga menyebut-nyebut pemberinya dengan baik.

Syukur menuntut pengakuan dengan hati, pengucapan dengan lidah dan pengamalan dengan anggota tubuh. Kegiatan melakukannya -walaupun sekali- dilukiskan dengan kata "yasykur" dan bila hal itu sering dilakukan seseorang maka dia dinamai "syaakir" dan bila telah membudaya dan mendarah-daging dalam kepribadiannya maka dia dinamai "syakuur".
Baca juga:

Selalu Bersyukur Termasuk Golongan Yang Sedikit


Berbagai Doa Dan Ucapan Syukur Nikmat kepada Allah disertai bacaan latin dan dalil dalam Al Quran dan Hadist



Do'a Syukur Yang Berasal Dari Al-Qur'an dan Hadits


Doa syukur Nabi Ibrahim ‘alaihis shalatu was salam, setelah doanya memohon keturunan yang shaleh dikabulkan oleh Allah,

 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tuaku: Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha mendengar (memperkenankan) doa.(QS. Ibrahim: 39).

Doa Nabi Sulaiman ‘alaihis shalatu was salam, ketika beliau mendengar obrolan semut, beliau memohon agar selalu diarahkan untuk menjadi hamba yang bersyukur,

 رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Artinya: Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh. (QS. An-Naml: 19).

Allah juga mengajarkan kepada kita doa syukur dalam Al-Quran,

 وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Artinya: Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri”. (QS. Al-Ahqaf: 15).
Baca juga:

hikmah untuk selalu bersyukur


Syukur setelah bangun tidur:

 الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanku setelah Dia mematikan aku, dan hanya kepadanya kebangkitan makhluk.” (HR. Bukhari dan Muslim) .

Syukur ketika mengenakan pakaian:
 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي، وَلَا قُوَّةٍ

Bacaan latinnya: ALHAMDULILLAHIL LADZI KASANI HADZA WAROZAQONIHI MIN GHOIRI HAULIN MINNI WALA QUWWAH
 
Segala puji bagi Allah yang telah memberi aku pakaian ini, dan menjadikannya sebagai rizki tanpa daya dan kekuatan dariku. (HR. Abu Daud dan dihasankan Al-Albani). Dalam lanjutan hadist dinyatakan, “Siapa yang membaca doa ini maka akan diampuni dosanya yang telah lewat.”

Syukur seusai makan: 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا الطَّعَامَ، وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ

Bacaan latin: Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin

"Segala puji bagi Allah yang telah memberi aku makanan ini, dan menjadikannya sebagai rizki tanpa daya dan kekuatan dariku." (HR. Abu Dauddan dihasankan Al-Albani) Dalam lanjutan hadis dinyatakan, “Siapa yang membaca doa ini maka akan diampuni dosanya yang telah lewat.”

Bacaan Syukur ketika mendengar sesuatu yang menggembirakan:

Jika anda mendapatkan suatu hal yang menyebabkan perasaan anda senang dan gembira, maka ucapkan lah doa syukur berikut ini:

 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

"Segala puji bagi Allah, dimana dengan nikmatnya kebaikan menjadi sempurna".

Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan, “Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam apabila melihat sesuatu yang beliau sukai, beliau membaca kalimat di atas.” (HR. Ibn Majah dan dihasankan Al-Albani).
Baca juga:

tetap bersyukur dan rendah hati


Doa Syukur Pagi dan Sore:

Doa syukur ini dianjurkan untuk dibaca setiap pagi (setelah subuh sampai terbit matahari) dan sore.

اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ، وَلَكَ الشُّكْرُ

Bacaan latinnya: ALLAHUMMA MAA ASHBAHA BII MIN NI’MATIN WA MIN-KA WAHDAK LAA SYARIIKA LAK, FA LAKAL HAMDU WA LAKAS-SYUKRU.

Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau yang diterima oleh seseorang di antara makhlukMu di pagi ini, semuanya adalah dariMu semata, tiada sekutu bagi-Mu. Karena itu, hanya bagiMu segala puji dan hanya kepadaMu rasa syukur (dari seluruh makhluk-Mu).

Keutamaan: Disebutkan dalam hadis dari Abdullah bin Ghannam Al Bayadliradliallahu ‘anhu, bahwa orang yang di pagi hari membaca: Allahumma maa ash-baha bii min ni’matin…berarti dia telah memanjatkan syukurnya pada hari tersebut. (HR. Abu Daud Ibn Sunni dan sanadnya dihasankan Syaikh Ibn Bazdalam Tuhfatul Ahyar).
Baca juga:

Text dan Arti Dzikir Pagi dan Dzikir Petang

 Semoga artikel Berbagai Doa Dan Ucapan Syukur Nikmat kepada Allah ini bermanfaat. Barokallahu fiikum..

Doa agar cepat punya anak menurut Islam

Doa agar cepat punya anak menurut Islam - Mempunyai keturunan adalah hal yang diinginkan oleh semua pasangan. Karena selain untuk menyambung garis keturunan juga anak anak kita yang didik agar menjadi anak yang sholeh, doa nya bisa sampai kepada kita jika kita sudah wafat. Akan tetapi bagaimana cara nya agar kita mudah diberikan anak atau keturunan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala?

Ikhtiar dan usaha yang harus dilakukan jika belum dikaruniai keturunan:

  • Konsultasi kepada ahli medis untuk mengetahui penyebab fisik jika memang ada kelainan.
  • Berpola hidup sehat, misalnya rajin berolah raga, menghindari/mengurangi makanan yang bersantan, berlemak, dll.
  • Rajin dan tekun berdo'a kepada Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Penyayang.
Doa agar cepat punya anak menurut Islam disertai dalil dalam Al Quran dan Hadist



Bagaimana jika serangkaian usaha itu tetap tidak membawa hasil ?

Berbaik sangkalah kepada Allah

Boleh jadi ini ujian yang sengaja Allah berikan pada rumah tangga anda atau menurut pengetahuan Allah anda akan lebih taqwa kepada Allah jika tidak mempunyai keturunan.

Atau boleh jadi Allah hendak mengganti rahmatnya dengan jenis rahmat lain, misalnya kecukupan harta, kelancaran usaha, sukses karir, keharuman nama baik, dll.
Baca juga:

hikmah untuk selalu bersyukur


Banyak Beristighfar 

Jangan lupa iringi doa anda dengan banyak beristighfar dan memohon ampun kepada Allah. Karena Allah menjanjikan banyak hal bagi orang yang banyak istighfar, salah staunya adalah anak.

Allah menceritakan ajakan Nabi Nuh kepada umatnya,

 فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا* يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَارًا* وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارًا “…

Istighfarlah kepada Rabb-mu karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan menciptakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12).
Baca juga:

Doa Mohon Ampunan Dan Rahmat Allah


Do'a Dari Al-Qur'an

Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam berkata
,هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِي
"Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh”. (QS. Ash Shaffaat: 100).

 Ini adalah do’a yang bisa dipanjatkan untuk meminta keturunan, terutama keturunan yang sholeh. Dalam Zaadul Masiir (7/71),

Dijelaskan maksud ayat tersebut oleh Ibnul Jauzi "Ya Rabbku, anugerahkanlah padaku anak yang sholeh yang nanti termasuk jajaran orang-orang yang sholeh.”

Asy Syaukani mengatakan apa yang dikatakan oleh para pakar tafsir, “Ya Rabb, anugerahkanlah padaku anak yang sholeh yang termasuk jajaran orang-orang yang sholeh, yang bisa semakin menolongku taat pada-Mu”.Jadi yang namanya keturunan terutama yang sholeh bisa membantu seseorang semakin taat pada Allah.

Seseorang yang telah dewasa dan menginjak usia 40 tahun memohon pada Allah,

 رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

"Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri." (QS. Al-Ahqof: 15).

Do’a ini juga berisi permintaan kebaikan pada anak dan keturunan.‘Ibadurrahman (hamba Allah Yang Maha Pengasih) berdo’a,

 رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا .

" Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqon: 74). 

Al Qurtubhi rahimahullah berkata,

ليس شيء أقر لعين المؤمن من أن يرى زوجته وأولاده مطيعين لله عز وجل.
“Tidak ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata seorang mukmin selain melihat istri dan keturunannya taat pada Allah ‘azza wa jalla.” Perkataan semacam ini juga dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10/333).
Baca juga:

Birrul Walidain-Berbakti Pada Orang Tua


Hadits Tentang Do'a Minta Keturunan

Nabi kita saw. pernah mendo’akan anak Ummu Sulaim,yaitu Anas bin Malik r.a. dengan do’a, :

اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ

“Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, serta berkahilah apa yang engkau karuniakan padanya.” (HR. Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480).

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي

"Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri."

Syaikh Abdul Aziz bin Baz ketika ditanya, bolehkah orang yang lama tidak dikaruniai anak memohon kepada Allah denagn doa Zakariya di surat Al-Anbiya.


Jawaban beliau,
Tidak masalah melantunkan doa seperti yang disebutkan. Dan jika dia berdoa dengan selain teks ini, seperti membaca :
 
اللهم ارزقني ذرية طيبة ، اللهم هب لي ذرية صالحة
“Ya Allah, berilah aku keturunan yang baik, anugrehkanlah aku keturunan yang shaleh.”
Atau doa-doa yang semisal, semuanya baik. Contoh doa lainnya adalah firman Allah

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ

“Ya Allah, anugerehkanlah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Memperkenankan Doa.” (QS. Ali Imran: 38).(Majmu’ Fatawa Ibnu Baz 8:423).
Baca juga:

Doa Memohon Keturunan Yang Sholeh Al Quran Hadist


Semoga artikel Doa agar cepat punya anak menurut Islam ini bermanfaat. Barokallahu fiikum..

Kamis, 17 Maret 2016

Doa Rasulullah Kepada Ibnu Abbas Semasa Kecil

Doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kepada Abdullah bin Abbas atau biasa dikenal sebagai Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu.

Allahumma faqqihu fiddini, wa allimhu al hikmata at ta’wila qurana

Ya Allah dalamkan pengetahuannya dalam agama dan alilmkan dalam hikmah dan ajarkan ia takwil Al Qur’an (HR Ibnu Majah)

Merupakan putera dari Abbas bin Abdul-Muththalib, paman dari Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan salah satu sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang paling banyak ilmunya.

Doa Rasulullah Kepada Ibnu Abbas Semasa Kecil disertai sejarah singkat dari Ibnu Abbas RA



Berikut wejangan Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kepada Ibnu Abbas RA saat Ibnu Abbas masih kecil.


"Ya Ghulam, maukah kau mendengar beberapa kalimat yang sangat berguna?" tanya Rasulullah suatu ketika pada seorang pemuda kecil.

"Jagalah (ajaran-ajaran) Allah, niscaya kamu akan mendapatkan-Nya selalu menjagamu. Jagalah (larangan-larangan) Allah, maka kamu akan mendapati-Nya selalu dekat di hadapanmu."

Ibnu Abbas kecil itu termangu di depan Rasulullah. Ia memusatkan perhatian pada setiap patah kata yang keluar dari bibir manusia paling mulia itu.

"Kenalilah Allah dalam sukamu, maka Allah akan mengenalimu dalam duka. Bila kamu meminta, mintalah kepada-Nya. Jika kamu butuh pertolongan, memohonlah kepada-Nya. Semua hal telah selesai ditulis."

Bak kata pepatah, sekali dayung tiga empat pulau terlampaui, wejangan Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam saat itu telah memenuhi rasa ingin tahunya. Pelajaran akidah, ilmu dan amal sekaligus ia terima dalam sekali pertemuan.
Baca juga:

keutamaan mencari ilmu dan mengajarkannya


Tumbuh dekat dengan Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam

Keakraban dengan Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sejak kecil membuat Ibnu Abbas tumbuh menjadi seorang lelaki berkepribadian luar biasa. Keikhlasannya seluas padang pasir tempatnya tinggal. Keberanian dan gairah jihadnya sepanas sinar matahari gurun. Kasihnya seperti oase di tengah sahara.

Hidup bersama Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam benar-benar telah membentuk karakter dan sifatnya. Suatu ketika, benaknya dipenuhi rasa ingin tahu yang besar tentang bagaimana cara Rasulullah shalat. Malam itu, ia sengaja menginap di rumah bibinya, Maimunah binti Al-Harits, istri Rasulullah.

Sepanjang malam terjaga hanya untuk menyediakan air wudhu Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam

Sepanjang malam ia berjaga, sampai terdengar olehnya Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bangun untuk menunaikan shalat. Ia segera mengambil air untuk bekal wudhu Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Di tengah malam buta itu, betapa terkejutnya Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menemukan Abdullah bin Abbas masih terjaga dan menyediakan air wudhu untuknya.

Rasa bangga dan kagum menyatu dalam dada Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau menghampiri Ibnu Abbas, dan dengan lembut dielusnya kepala bocah belia itu. "Ya Allah, berikan dia keahlian dalam agama-Mu, dan ajarilah ia tafsir kitab-Mu." (HR Ibnu Majah). Demikian doa Rasulullah.
Baca juga:

Hal Hal Yang Membatalkan Wudhu


Lahir 3 tahun sebelum Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam hijrah

Abdullah bin Abbas lahir tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah. Saat Rasulullah wafat, ia masih sangat belia, 13 tahun umurnya. Semasa hidupnya, Rasulullah benar-benar akrab dengan mereka yang hampir seusia dengan Abdullah bin Abbas. Ada Ali bin Abi Thalib, Usamah bin Zaid dan sahabat-sahabat kecil lainnya.

Saat Rasulullah wafat, Ibnu Abbas benar-benar merasa kehilangan. Sosok yang menjadi panutannya, kini telah tiada. Walau demikian, ia tak mau berlama-lama tenggelam dalam kedukaan. Ibnu Abbas segera bangkit dari kedukaan. Meski Rasulullah telah berpulang, semangat jihad tak boleh berkurang. Maka ia pun mulai melakukan perburuan ilmu.

Selalu haus akan ilmu agama

Didatanginya para sahabat senior. Ia bertanya pada mereka tentang apa saja yang perlu ditimbanya. Tak hanya itu, ia juga mengajak sahabat-sahabat yang seusia dengannya untuk belajar pula. Tapi sayang, tak banyak yang mengikuti jejak Ibnu Abbas. Mereka merasa tidak yakin, apakah para sahabat senior itu mau memerhatikan mereka yang masih anak-anak.

Walau demikian, Ibnu Abbas tak patah arang. Ia ketuk satu pintu dan berpindah ke pintu lain, dari rumah-rumah para sahabat Rasulullah. Tak jarang ia harus tidur di depan rumah mereka, karena para sahabat tengah istirahat. Namun betapa terkejutnya mereka begitu melihat Ibnu Abbas tidur di depan pintu rumah.

"Wahai keponakan Rasulullah, kenapa tidak kami saja yang menemuimu?" kata para sahabat yang menemukan Ibnu Abbas di depan rumah mereka. "Tidak, akulah yang mesti mendatangi anda," jawabnya.
Baca juga:

Menuntut ilmu adalah kewajiban semua muslim


Cara Ibnu Abbas RA mendapatkan ilmu agama yang luas

Demikianlah kehidupan Ibnu Abbas, hingga kelak ia benar-benar menjadi seorang pemuda dengan ilmu dan pengetahuan yang tinggi. Karena tingginya dan tak berimbang dengan usianya, ada yang bertanya tentangnya. "Bagaimana anda mendapatkan ilmu ini, wahai Ibnu Abbas?"

"Dengan lidah dan gemar bertanya, dengan akal yang suka berpikir," demikian jawabnya.

Selalu menjadi tempat bertanya tentang perkara Agama

Karena ketinggian ilmunya itulah, ia kerap menjadi kawan dan lawan diskusi para sahabat senior. Umar bin Al-Kathab misalnya, selalu memanggil Ibnu Abbas untuk duduk bersama dalam sebuah musyawarah. Pendapat-pendapatnya selalu didengar karena keilmuannya. Sampai-sampai Amirul Mukminin kedua itu memberi julukan kepada Ibnu Abbas sebagai "pemuda tua".

Doa Rasulullah yang meminta kepada Allah agar menjadikan Ibnu Abbas sebagai seorang yang mengerti perkara agama telah terwujud kiranya. Ibnu Abbas adalah tempat bertanya karena kegemarannya bertanya. Ibnu Abbas tempat mencari ilmu karena kegemarannya terhadap ilmu.

Di usianya yang ke-71 tahun, Allah SWT memanggilnya. Saat itu umat Islam benar-benar kehilangan seorang dengan kemampuan dan pengetahuan yang luar biasa. "Hari ini telah wafat ulama umat," kata Abu Hurairah menggambarkan rasa kehilangannya.

Semoga artikel Doa Rasulullah Kepada Ibnu Abbas Semasa Kecil ini bermanfaat.  Barokallahu fiikum..

Rabu, 16 Maret 2016

Doa Islam Untuk Kesembuhan Orang Sakit Hadist

Doa islam untuk kesembuhan orang sakit ini kita ucapkan saat kita menjenguk saudara kerabat atau tetangga yang sedang sakit. Menjenguk orang yang sakit merupakan adab yang mendapatkan ganjaran yang berlimpah bagi yang melakukannya. Dan juga akan meringankan perasaan orang yang sedang tertimpa musibah sakit ini.

Doa Islam Untuk Kesembuhan Orang Sakit disertai dalil sesuai hadist Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam



Baca juga:

Musibah sebagai salah satu penghapus dosa

Keutamaan dan pahala menjenguk orang yang sakit

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.

“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Baca juga:

4 malaikat akan mengunjungi saat engkau sakit


Dan saat kita menjenguk orang yang sakit maka ucapkan lah doa ini di dekat orang yang sakit tersebut.

Doa saat Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menjenguk orang sakit dan memintanya membacakan doa ini 7 kali

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيَم رَبَّ العَرْشِ العَظيم أَنْ يُعَافِيْكَ وَيُشْفِيكَ
Latinnya : “Asalullahal adhim, robbal arsyil adhim an-yasyfiyaka.”

Artinya : “Aku mohon kepada Allah yang Maha Agung. Tuhan yang mempunyai arasy yang besar, semoga Allah menyembuhkan engkau”.

Dalam HR. Abu Dawud, Attirmidzy, dan Alhakim juga disebutkan bahwa Ibnu Abbas R.A. pernah mendengar Rasulullah bersabda bahwa barang siapa menjenguk orang sakit sebelum tiba ajal baginya, bacakanlah doa ini sebanyak 7 kali sehingga Alloh menyembuhkan ia dari penyakitnya itu.

Doa saat Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menjenguk orang sakit keras dan membaca doa ini saat mengusap kepala orang tersebut

الَلهُمَّ رَبَّ النَاِس أَذْهِبِ البَأْسَ إِشْفِ أَنْتَ الشافيِ لا شِفَاءَ إلا ضِفاؤُكَ لا يُغَادِرُ سَقَمًا
Membaca doa yang latinnya : “Allahumma Robbannas, Adz-Hibil Ba'sa Isyfi Antasy-Syafi La Syifa'a Illa Syifa'uka Syifa'an La Yughadiru Saqoman.”

Artinya : “Ya Allah Tuhan dari semua manusia, hilangkan segala penyakit, sembuhkanlah, hanya Engkau yang dapat menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali dari padaMu, sembuh yang tidak dihinggapi penyakit lagi.

Dalam riwayat HR. Bukhari dan Muslim lainnya, Aisyah R.A. diketahui juga pernah berkata bahwa Rosululloh SAW suatu ketika berziarah pada seorang keluarganya yang tengah sakit keras. Beliau kemudian mengusapkan tangan kanannya pada kepala si sakit Sembari membaca doa tersebut diatas
Baca juga:

Saat Rasulullah meruqyah pemuda yang ingin berzina


Doa saat Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menyembuhkan orng sakit dengan jari telunjuk yang diberi sedikit ludah

عن عائشة رضى الله عنها: ان النبي صلعم كان اذااشتكى الانسان الشئ منه, اوكانت به قرحة اوجرح قال النبى صلعم باسبعه هكذا. ووضع سفيان بن عيينة الراوى سبابته بالأرض ثم رفعها, وقال: باسم الله تربة ارضنا بريقة بعضنا يشفى به سقيمنا باذن ربنا . متفق عليه

Artinya: Aisyah r.a berkata: Adanya Nabi SAW jika didatangi oleh orang yang mengeluh sakit atau luka, maka Nabi SAW meletakkan jari telunjuknya ke tanah dan diludahi sedikit, kemudian diusapkan kepada apa yang dirasakan sambil berdo’a: “Bismillahi Turbatu Ardlina Biriqoti Ba'dlina Yusyfa Saqimuna Bi'idzni Robbina”.

Artinya: "dengan nama Allah tanah kami dengan ludah setengah dari kami, semoga disembuhkan orang sakit ini dengan izin Tuhan kami". (HR. Bukhori – Muslim)
Baca juga:

Ketika malaikat jibril melakukan ruqyah


Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:

وعنه: أن النبى صلعم دخل على اعرا بي يعوده, وكان اذا دخل على من يعوه, قال:

لا بأس طهور انشاء الله — رواه البخارى

Ibnu Abbas r.a. berkata: Nabi saw pernah menjenguk seorang Badui (yang sakit), dan biasa Nabi jika menjenguk pada orang sakit Beliau berkata: La Ba’sa Thohurun insya Allah. (Tidak apa-apa, semoga penyakit ini menjadi pencuci dari dosa-dosa insya Allah. (HR. al-Bukhari).
Baca juga:

Terapi Al Quran Sembuhkan Kanker Ganas


Semoga artikel Doa Islam Untuk Kesembuhan Orang Sakit ini bermanfaat. Barokallahu fiikum..

Doa Pagi Hari Dalam Islam Sesuai Hadist

Doa Islami di Pagi hari - Saat kita bangun pagi, kita di contohkan oleh Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam untuk mengucapkan sebuah doa

Doa Pagi Hari Dalam Islam Sesuai Hadist disertai bacaan arabic dan latinnya



Doa bangun tidur menurut Islam

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur” [artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan]. (HR. Bukhari no. 6325)

Penjelasan doa bangun tidur menurut Imam Nawawi rahimahullah

Imam Nawawi rahimahullah juga menerangkan bahwa maksud kalimat ‘kami dimatikan’ adalah tidur. Sedangkan ‘kami dibangkitkan’ adalah dihidupkan lagi kelak pada hari kiamat. Intinya, Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ingin menerangkan bahwa ketika orang itu bisa bangun setelah tidur, berarti seseorang bisa pula dibangkitkan (pada hari kiamat) setelah dimatikan.

Imam Nawawi rahimahullah menerangkan pula dalam Syarh Shahih Muslim bahwa hikmah doa ‘bismika allahumma amuutu wa ahyaa’ dibaca menjelang tidur, yaitu sebagai penutup amalan. Sedangkan di pagi hari diawali pula dengan amalan doa yang berisi kandungan keyakinan tauhid pada Allah dan kalimat tersebut termasuk dalam al kalimuth thoyyib (kalimat yang baik).
Baca juga:

Doa Amalan Rasulullah Sebelum Tidur


Penjelasan doa bangun tidur menurut Imam Bukhari rahimahullah

Imam Bukhari rahimahullah memasukkan hadits di atas dalam judul bab “bacaan yang diucapkan di pagi hari”. Ini berarti -kata Ibnu Batthol- bahwa dzikir yang diucapkan ketika pagi hari ini menjadi pembuka amalan dan menunjukkan bahwa dari pagi hari kita sudah memulai dengan berdzikir pada Allah sebagaimana pula saat hendak tidur ditutup pula dengan amalan dzikir pada Allah. Berarti pembuka catatan amalan kita adalah dzikir, penutupnya pun dzikir. Lalu diharapkan antara pembuka dan penutup tersebut ada pengampunan dosa.

Dilanjutkan membaca dzikir sebagai berikut saat bangun tidur

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ

“Alhamdullillahilladzi afaaniy fii jasadiy, wa rodda alayya ruhiy, wa adzina lii bi dzikrih”
[artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada jasadku dan telah mengembalikan ruhku serta mengizinkanku untuk berdzikir kepada-Nya]. (HR. Tirmidzi no. 3401. Hasan menurut Syaikh Al Albani)
Baca juga:

Text dan Arti Dzikir Pagi dan Dzikir Petang


Badaruddin Al ‘Aini dalam ‘Umdatul Qari Syarh Shahih Al Bukhari menjelaskan, 

“Hendaklah seseorang yang telah bangun di pagi hari berusaha menyukuri nikmat tersebut dengan melaksanakan shalat Shubuh. Itulah bentuk syukurnya pada Allah atas nikmat hidup yang Allah beri serta nikmat dikembalikannya ruh padanya.”

Semoga artikel Doa Pagi Hari Dalam Islam Sesuai Hadist ini bermanfaat.  Barokallahu fiikum..

Minggu, 13 Maret 2016

Doa Memohon Keturunan Yang Sholeh Al Quran Hadist

Bagi anda para sahabat muslim yang sedang berupaya untuk mendapatkan keturunan, maka dibawah ini akan kami berikan berbagai macam doa yang ada dalam Al Quran dan Hadist sebagai upaya untuk memohon kepada Allah tbarak wa ta'ala agar diberikan keturunan yang sholeh.

berbagai macam doa yang ada dalam Al Quran dan Hadist sebagai upaya untuk memohon kepada Allah tbarak wa ta'ala agar diberikan keturunan yang sholeh.



Doa Nabi Zakaria 'Alaihissalam saat memohon keturunan kepada Allah tabaraka wa ta'ala

رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

“Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik” (QS. Al Anbiya: 89).

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa” (QS. Al Imran: 38).

Doa Nabi Ibrahim 'Alaihissalam saat memohon keturunan kepada Allah tabaraka wa ta'ala

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh” (QS. Ash Shaffat: 100).

Doa memohon keturunan di surat Al Furqan

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al Furqan: 74).

Doa memohon banyak anak dan harta sesuai contoh Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam

Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendo’akan anak Ummu Sulaim, yaitu Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma dengan do’a,

اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ

“Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii“
“Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, serta berkahilah apa yang engkau karuniakan padanya.” (HR. Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480). 

Dan bagi sahabat muslim sebelum melakukan jima' atau hubungan suami istri lakukan Doa Sebelum Melakukan Hubungan Suami Istri agar mendapatkan keturunan yang diberkahi dan dijauhkan dari gangguan setan.

Barokallahu fiikum..

Sabtu, 12 Maret 2016

Doa Mohon Ampunan Dan Rahmat Allah


رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS. Al Baqarah: 286).

Doa Mohon Ampunan Dan Rahmat Allah. sesuai al quran dan hadist



Doa mohon ampun dalam surat Huud

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Huud: 47).

Doa mohon ampun dan rahmat dalam surat Al Mu'minun

رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik” (QS. Al Mu’minun: 109).

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

“Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik” (QS. Al Mu’minun: 118).

Doa mohon ampun dan perlindungan dari kaum kafir di surah Al Imran 


رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS. Al Imran: 147).

رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. Al Imran: 16).

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji” (QS. Al Imran: 193-194).

Doa mohon ampun di surah Al Qashash

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku”. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Qashash: 16).

Doa mohon ampun dan mohon rahmat di surah Al A'raf

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Al A’raf: 23).

Doa mohon ampun yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Abu Bakar RA

Dari Abu Bakr Ash Shiddiq, beliau berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

عَلِّمْنِى دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِى صَلاَتِى . قَالَ « قُلِ  :اللَّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ ، وَارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ »

“Ajarkanlah aku suatu do’a yang bisa aku panjatkan saat shalat!” Maka Beliau pun berkata, “Bacalah: ‘ALLAHUMMA INNII ZHOLAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA FAGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN ‘INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHOFUURUR RAHIIM (Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) ‘.” (HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705) 

Barokallahu fiikum..

Minggu, 06 Maret 2016

Doa Sebelum Melakukan Hubungan Suami Istri

Untuk meraih keberkahan dalam hubungan intim pada pasutri, diantaranya adalah dengan berdo’a ketika hendak mendatangi istri. Keampuhan do’a ini akan memberikan kebaikan pada keturunan yang dihasilkan, itu di antaranya. Juga tentunya hubungan intim yang sesuai ajaran Rosulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam akan semakin menambah kemesraan karena keberkahan yang hadir ketika itu.

(Silahkan download artikel ini dalam bentuk PDF agar anda bisa membacanya nanti)

Download

Doa Sebelum Melakukan Hubungan Suami Istri disertai dalil hadist nya




Bacaan doa sebelum hubungan suami istri

Dari Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata bahwa Rosulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

« لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ
لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا

“Jika salah seorang dari kalian ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca do’a:

Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa

“Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya” (HR. Bukhari Dan Muslim).

Waktu saat doa setubuh suami istri itu dibaca

Ash Shan’ani berkata bahwa hadits tersebut adalah dalil bahwa do’a tersebut dibaca sebelum bercumbu yaitu ketika punya keinginan. Karena dalam riwayat Bukhari lainnya disebutkan,
أَمَا لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ يَقُولُ حِينَ يَأْتِى أَهْلَهُ

“Adapun jika salah seorang dari mereka mengucapkan ketika mendatangi istrinya …” (HR. Bukhari no. 5165). Makna kata “ketika” (حِينَ) dalam riwayat ini bermakna “berkeinginan”. (Subulus Salam, 6: 91).

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (9: 228) berpendapat bahwa do’a ini dibaca sebelum hubungan intim.
Begitu pula pendapat Syaikh ‘Abdul Qadir Syaibah dalam Fiqhul Islam, 7: 61-64.

Intinya, do’a ini diucapkan sebelum memulai hubungan intim dan bukan di pertengahan atau sesudahnya. Hukum membaca do’a ini adalah sunnah (mustahab). Dan jika lihat dari tekstual hadits di atas, do’a ini dibaca oleh suami.
Baca juga: Wasiat Rasulullah SAW Agar Para Suami Perhatikan Istri

Berkah dari Berdo’a Sebelum Hubungan Intim

Mengikuti ajaran Rasulullah SAW, ini sudah merupakan berkah tersendiri. 

 Abu Bakar RA pernah berkata,
لَسْتُ تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ إِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ أَمْرِهِ أَنْ أَزِيْغَ
”Aku tidaklah biarkan satu pun yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam amalkan kecuali aku mengamalkannya karena aku takut jika meninggalkannya sedikit saja, aku akan menyimpang” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Kewajiban Mengikuti Sunnah Rasulullah

Setan tidak akan turut serta dalam hubungan intim tersebut 

Ini dikarenakan di dalam do’a ini diawali dengan penyebutan “Bismillah”. Demikian pendapat sebagian ulama. Mujahid rahimahullah berkata,

أَنَّ الَّذِي يُجَامِع وَلَا يُسَمِّي يَلْتَفّ الشَّيْطَان عَلَى إِحْلِيله فَيُجَامِع مَعَهُ

“Siapa yang berhubungan intim dengan istrinya lantas tidak mengawalinya dengan ‘Bismillah’, maka setan akan menoleh pada pasangannya lalu akan turut dalam berhubungan intim dengannya” (Fathul Bari, 9: 229). Ya Allah, lindungilah kami dari gangguan setan kala itu.

Kebaikan do’a ini pun akan berpengaruh pada keturunan yang dihasilkan dari hubungan intim tersebut. Buktinya adalah riwayat mursal namun hasan dari ‘Abdur Razaq di mana disebutkan,

إِذَا أَتَى الرَّجُل أَهْله فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقَتْنَا وَلَا تَجْعَل لِلشَّيْطَانِ نَصِيبًا فِيمَا رَزَقْتنَا ، فَكَانَ يُرْجَى إِنْ حَمَلْت أَنْ يَكُون وَلَدًا صَالِحًا

“Jika seseorang mendatangi istrinya (berhubungan intim), maka ucapkanlah ‘Ya Allah, berkahilah kami dan keturunan yang dihasilkan dari hubungan intim ini, janganlah jadikan setan menjadi bagian pada keturunan kami’. Dari do’a ini, jika istrinya hamil, maka anak yang dilahirkan diharapkan adalah anak yang sholeh” (Fathul Bari, 9: 229).
Baca juga: Doa Perlindungan dari Sihir Setan Jin Ifrit

Keturunan yang dihasilkan dari hubungan intim ini akan selamat dari berbagai gangguan setan. 

Jika dipahami dari tekstual hadits, yang dimaksud dengan anak tersebut akan selamat dari berbagai bahaya adalah umum, yaitu mencakup bahaya dunia maupun agama. Namun Al Qadhi ‘Iyadh berkata bahwa para ulama tidak memahami seperti itu. (Minhatul ‘Allam, 7: 348).

Ibnu Daqiq Al ‘Ied berkata, “Bisa dipahami dari do’a ini bahwa setan juga tidak akan membahayakan agama anak dari hasil hubungan intim tersebut. Namun bukan berarti anak tersebut ma’shum, artinya selamat dari dosa” (Fathul Bari, 9: 229).

Keberkahan do’a ini berlaku bagi wanita yang akan hamil dengan hubungan intim tersebut, atau yang tidak karena lafazhnya umum. Inilah pendapat Al Qodhi ‘Iyadh (Fathul Bari, 9: 229).

Syaikh ‘Abdullah Al Fauzan hafizhahullah berkata, “Hendaklah seorang muslim bersemangat mengamalkan do’a ini ketika berhubungan intim hingga menjadi kebiasaan. Hendaklah ia melakukannya dalam rangka mengamalkan nasehat Nabi SAW dan demi menghasilkan keturunan yang terjaga dan terlindungi dari gangguan setan, juga supaya mendapatkan keberkahan dari do’a ini” (Minhatul ‘Allam, 7: 348).

Ibnu Hajar berkata, “Faedah yang ditunjukkan dalam do’a ini adalah disunnahkannya membaca bismillah dan berdo’a serta merutinkannya hingga pada hal yang nikmat semacam dalam hubungan intim”. (Fathul Bari, 9: 229).

Hadits yang kita ulas kali ini menunjukkan bahwa setan akan mengganggu manusia dalam segala kondisi. Ketika tidur, ketika bangun dari tidur, setan akan terus memberikan was-was. Jika seseorang lalai dari mengingat Allah, maka setan akan mengganggu. Namun jika mengingat Allah, setan akan lari bersembunyi. Oleh karena itu, hendaklah kita membiasakan untuk terus berdzikir, membaca ta’awudz, berdo’a, supaya kita terlindungi dari gangguan setan (Nasehat Syaikh ‘Abdullah Al Fauzan dalam Minhatul ‘Allam, 7: 349).
Baca juga: Tanamkan Pada Anak Rasa Takut Pada Allah

Ya Allah, lindungilah kami dari gangguan setan dalam segala keadaan kami.
Wallahu waliyyut taufiq. Barokallahu fiikum..

Sabtu, 05 Maret 2016

Doa Amalan Rasulullah Sebelum Tidur

Dalam Islam, Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam memberikan tuntunan dan tata cara yang harus dilakukan sebelum tidur. Jika berbagai tuntunan tidur ini lalai dilakukan maka kita akan lepas dari penjagaan Allah dan setan dari kalangan jin akan mudah mengganggu tidur kita.

Doa dan Amalan yang di contohkan Rasulullah Sebelum Tidur. Disertai efek yang diterima jika lupa melakukannya.



Beberapa gangguan yang bisa di alami jika lupa menjalankan adab sebelum tidur

Banyak berbagai kejadian dimana orang mengalami tindihan akibat gangguan setan dari kalangan jin. Setelah ditelusuri ternyata karena mereka lupa mengamalkan berbagai tuntunan cara adab sebelum tidur yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Baca juga:

Tanda atau ciri terkena gangguan jin, gangguan sihir atau penyakit ain


Dan berbagai adab tuntunan sebelum tidur sesuai sunnah adalah sebagai berikut

Setelah sholat Isya langsung tidur agar bisa bangun di sepertiga akhir malam

Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568)

Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah)
Baca juga:

Keutamaan dan Tata Cara Sholat Tahajud


Ber-Wudhu sebelum tidur

Hal ini berdasarkan Hadits Ibnu Umar :
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di (dekat) pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”.
(Hadits ini Hasan lighoirihi, HR Ibnu Hibban, di shahihkan oleh Imam Ibnu Hibban, di hasankan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Haitsami, Al-Albani, Al-Arna’ut, dll. Lihat Kitab "Silsilah al-Ahadits as-Shahihah, no: 2539)
Baca juga:

12 Golongan Orang Yang Didoakan Malaikat


Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:

"Sucikanlah badan kalian (dengan berwudhu), maka Allah akan mensucikan kalian, Sesungguhnya tidaklah seorang hamba yang tidur dalam keadaan suci melainkan ada di dekat pakaiannya malaikat yang bersamanya, tidaklah hamba tersebut membolak-balikkan badannya sesaat, melainkan malaikat akan berdoa: ‘Ya Allah, ampunilah hambamu ini karena tidur dalam keadaan suci”.
(Hasan Lighairihi, HR Tabrani dari ibnu Abbas secara Marfu’, di Hasankan oleh Imam Al-Mundziri, Al-Albani, dll. (Shahih Targhib wa tarhib, no:597)
Baca juga:

Hal Hal Yang Membatalkan Wudhu


Mengibaskan tempat tidur dengan kain

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :
“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050)

Melakukan ruqyah mandiri dengan 3 Qul

Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al Ikhlash (qul huwallahu ahad), surat Al Falaq (qul a’udzu bi robbil falaq), dan surat An Naas (qul a’udzu bi robbinnaas), masing-masing sekali. Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dikatakan oleh istrinya ‘Aisyah.

Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).
Baca juga:

Saat Rasulullah meruqyah pemuda yang ingin berzina


Membaca ayat kursi sebelum tidur


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,
Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan, “Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam“. Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari no. 3275)
Baca juga:

Keutamaan Fadhillah Membaca Ayat Qursy


Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah


Hal ini sebagaimana hadits dari Abu Mas’ud Al-Anshari Al-Badri
Dari Abu Mas’ud al-Badri radhiyallahu ‘anhu dia berkata bahwa Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, barangsiapa membacanya di malam hari, niscaya dua ayat tersebut akan mencukupinya”. (HR. al-Bukhari no. 3786 dan Muslim no. 807 dan 808).

Maksud Sabda Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam “… dua ayat tersebut akan mencukupinya” adalah mencukupkannya dari segala keburukan dan kejahatan yang di lakukan oleh setan, serta mencukupkannya (memudahkannya) untuk memperoleh banyak pahala dan kebaikan. (Lihat Syarhu Shahihi Muslim 6/91 -92 dan Faidhul Qadir 6/197)

Membaca Surah Al-Kafirun sebelum tidur

Hal ini sebagaimana dalam Hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Dari Naufal Al-Asyja’i radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam berkata kepadaku:
“Bacalah Qul Yaayyuhal Kafirun (Surat Al-Kafirun) kemudian tidurlah pada akhir (ayatnya), karena ia dapat melepaskan dari kesyirikan.” (HR. Abu Daud, 5055. Tirmizi, 3400 dihasankan oleh Imam Ibnu Hajar As-Asqalani di kitab Nataijul Afkar, 3/61 dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Abu Daud.)

Membaca doa sebelum tidur


Dari Hudzaifah bin Yaman, ia berkata,
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)

Atau doa yang lebih komplit:
“Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin”

“Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih” (HR. Al-Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, Abu Dawud No. 5050 dan At-Tirmidzi No. 3401)
Baca juga:

Doa Perlindungan dari Sihir Setan Jin Ifrit


Tidur berbaring pada sisi kanan.


Hal ini berdasarkan hadits Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim, “Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)” (Zaadul Ma’ad, 1/321-322).

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

Semoga artikel Doa Amalan Rasulullah Sebelum Tidur ini bermanfaat. Barokallahu fiikum..

Senin, 25 Januari 2016

6 ayat ayat ruqyah penyembuhan/syifa

 6 ayat ayat ruqyah penyembuhan/syifa ini adalah bacaan yang digunakan untuk memohon kepada Allah agar diberikan kesembuhan dari segala penyakit. Bisa anda bacakan dengan metode ruqyah menggunakan air seperti metode Bacaan ayat Al Quran saat melakukan ruqyah syariyyah mandiri
 atau bisa juga dengan cara mendekatkan kedua telapak tangan dan membacakan ayat ayat ruqyah di bawah ini lalu di usapkan atau di tepukkan ke bagian tubuh yang sakit.
Sebelumnya silahkan baca Al Fatihah, Al Falaq, An Naas, Al Ikhlas lalu baru di baca ayat ayat dibawah.
6 ayat ayat ruqyah penyembuhan/syifa



Surah Yunus : 57 ” Dan penyembuh (penawar) bagi penyakit-penyakit (yang berada) di dalam dada.”
Surah al-Nahl : 69 “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warna, di dalamnya terdapat penawar yang menyembuhkan bagi manusia.”
Surah al-Isra’ : “Dan Kami turunkan daripada al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman.”
Surah al-Syu’ara : 80 “Dan apabila aku sakit, Dia lah yang menyembuhkan aku.”
Surah al-Fussilat : 44 “Katakanlah : Al-Qur’an itu ialah petunjuk dan penawar.”

1. Doa meminta pertolongan dan kekuatan

حَسْبُنَااللهُ وَنِعْمَ الْوَ كِيْلُ،نِعْمَ الْمَوُلَىوَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Hasbunallah wani’mal wakiyl, nikmal maula wani’mannasiyr
“Cukuplah Allah bagi kami dan dia sebaik-baik pemimpin, sebaik-baik pelindung, sebaik penolong.”

بِسْمِ اللهِ الَّذِ يْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْ ءٌ فِي ْالأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَا ءِ
وَهُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Bismillahilladziy la yadhurru ma’asmihi syai’un fil’ardhi walaa fissama’i wahuwassamiy’ul‘aliym
“Dengan nama Allah Yang karena bersama nama-Nya tidak ada sesuatu apapun dilangit atau di bumi mampu mendatangkan bahaya, dan Dialah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

نَعُوْذُ بِكَلِمَا تِ اللهِ التَّا مَّا تِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Na’uwdzu bikalimaatillahit tammaati min syarrimaa kholaqo
“Kami berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan”.

2. Doa syifa (untuk penyakit fisik, psikis, gangguan jin dan sihir)

نَسْأَلُ اللهَ اْلعَظِيْمَ رَبَّ اْلعَرْ شِ اْلعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكُمْ
Nas’alullahal ‘adziyma robbal ‘arsyil ‘adziymi ‘an yasyfiyakum
“Kami memohon kepada Allah yang Maha Agung, Pemilik singgasana yang agung semoga Dia menyembuhkan kamu sekalian.”

اَللَّهُمَّ أَذْهِبِ اْلبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ، اِشْفِ وَ أَنْتَ ا لشَّا فِيْ لاَ شِفَاءَ إِلاَّشِفَا ؤُكَ
شِفَاءًلاَ يُغَادِرُسَقَمًا

Allahumaa ‘adzhibil ba’sa robbannas, isyfi wa ‘antasyafiy laa syifaa’a ‘illa syifaa ‘uka syifaa’anlaa yughoodiru saqomaa
“Ya Allah, hilangkan penyakit ini, wahai Penguasa seluruh manusia, sembuhkanlah ! Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit.”

بِسْمِ اللهِ، بِسْمِ اللهِ، بِسْمِ اللهِ،نَعُوْذُ بِعِزَّةِاللهِ وَ قُدْ رَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا
نَجِدُوَنُحَاذِرُ
Bismillahi (3x), na’uwdzu bi’izzatillahi waqudrotihi min syarrimaa najidu wa nuhaadziru
“Dengan nama Allah, dengan Nama Allah, dengan nama Allah, kami berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang kau hadapi dan kami hindari”.

Untuk tambahan Doa Perlindungan atau kalimat tammah silahkan klik link Doa Perlindungan dari Sihir Setan Jin Ifrit

Sabtu, 16 Januari 2016

Doa Perlindungan dari Sihir Setan Jin Ifrit

 KALIMAT TAMMAH PERTAMA

أعوذبكلمات اللّه التّامّات من شرّ ماخلق
A’uudzu bikalimaatilaahit taammati min syarri maa kholaq.
Artinya : “Aku berlindung dengan kalimat Tuhan yang Maha Sempurna dari semua kejahatan yang dijadikanNya”

KALIMAT TAMMAH KEDUA

أعوذبكلمات اللّه التّامّة من كلّ شيطان وهامّة ومن كلّ عين لامّة
A’uudzu bikalimaatillahit taammati min kulli syaithonin wa haam matin wa mingkulli ‘aiinin laammah.
Artinya : “Aku berlindung dengan kalimat Tuhan yang Maha Sempurna dari syaitan yang

menggoda dan dari pandangan mata yang menyeramkan.”

KALIMAT TAMMAH KETIGA

Doa Perlindungan dari Sihir Setan Jin Ifrit

Artikel Terbaru