Dalam Islam, Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam memberikan tuntunan dan tata cara yang harus dilakukan sebelum tidur. Jika berbagai tuntunan tidur ini lalai dilakukan maka kita akan lepas dari penjagaan Allah dan setan dari kalangan jin akan mudah mengganggu tidur kita.
Dan berbagai adab tuntunan sebelum tidur sesuai sunnah adalah sebagai berikut
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568)
Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah)
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di (dekat) pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”.
(Hadits ini Hasan lighoirihi, HR Ibnu Hibban, di shahihkan oleh Imam Ibnu Hibban, di hasankan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Haitsami, Al-Albani, Al-Arna’ut, dll. Lihat Kitab "Silsilah al-Ahadits as-Shahihah, no: 2539)
Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:
"Sucikanlah badan kalian (dengan berwudhu), maka Allah akan mensucikan kalian, Sesungguhnya tidaklah seorang hamba yang tidur dalam keadaan suci melainkan ada di dekat pakaiannya malaikat yang bersamanya, tidaklah hamba tersebut membolak-balikkan badannya sesaat, melainkan malaikat akan berdoa: ‘Ya Allah, ampunilah hambamu ini karena tidur dalam keadaan suci”.
(Hasan Lighairihi, HR Tabrani dari ibnu Abbas secara Marfu’, di Hasankan oleh Imam Al-Mundziri, Al-Albani, dll. (Shahih Targhib wa tarhib, no:597)
“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050)
Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,
Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan, “Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam“. Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari no. 3275)
Hal ini sebagaimana hadits dari Abu Mas’ud Al-Anshari Al-Badri
Dari Abu Mas’ud al-Badri radhiyallahu ‘anhu dia berkata bahwa Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, barangsiapa membacanya di malam hari, niscaya dua ayat tersebut akan mencukupinya”. (HR. al-Bukhari no. 3786 dan Muslim no. 807 dan 808).
Maksud Sabda Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam “… dua ayat tersebut akan mencukupinya” adalah mencukupkannya dari segala keburukan dan kejahatan yang di lakukan oleh setan, serta mencukupkannya (memudahkannya) untuk memperoleh banyak pahala dan kebaikan. (Lihat Syarhu Shahihi Muslim 6/91 -92 dan Faidhul Qadir 6/197)
Dari Naufal Al-Asyja’i radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam berkata kepadaku:
“Bacalah Qul Yaayyuhal Kafirun (Surat Al-Kafirun) kemudian tidurlah pada akhir (ayatnya), karena ia dapat melepaskan dari kesyirikan.” (HR. Abu Daud, 5055. Tirmizi, 3400 dihasankan oleh Imam Ibnu Hajar As-Asqalani di kitab Nataijul Afkar, 3/61 dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Abu Daud.)
Dari Hudzaifah bin Yaman, ia berkata,
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)
Atau doa yang lebih komplit:
“Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin”
“Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih” (HR. Al-Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, Abu Dawud No. 5050 dan At-Tirmidzi No. 3401)
Hal ini berdasarkan hadits Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim, “Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)” (Zaadul Ma’ad, 1/321-322).
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
Semoga artikel Doa Amalan Rasulullah Sebelum Tidur ini bermanfaat. Barokallahu fiikum..
Beberapa gangguan yang bisa di alami jika lupa menjalankan adab sebelum tidur
Banyak berbagai kejadian dimana orang mengalami tindihan akibat gangguan setan dari kalangan jin. Setelah ditelusuri ternyata karena mereka lupa mengamalkan berbagai tuntunan cara adab sebelum tidur yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.Baca juga:
Tanda atau ciri terkena gangguan jin, gangguan sihir atau penyakit ain
Dan berbagai adab tuntunan sebelum tidur sesuai sunnah adalah sebagai berikut
Setelah sholat Isya langsung tidur agar bisa bangun di sepertiga akhir malam
Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568)
Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah)
Baca juga:
Keutamaan dan Tata Cara Sholat Tahajud
Ber-Wudhu sebelum tidur
Hal ini berdasarkan Hadits Ibnu Umar :“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di (dekat) pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”.
(Hadits ini Hasan lighoirihi, HR Ibnu Hibban, di shahihkan oleh Imam Ibnu Hibban, di hasankan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Haitsami, Al-Albani, Al-Arna’ut, dll. Lihat Kitab "Silsilah al-Ahadits as-Shahihah, no: 2539)
Baca juga:
12 Golongan Orang Yang Didoakan Malaikat
Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:
"Sucikanlah badan kalian (dengan berwudhu), maka Allah akan mensucikan kalian, Sesungguhnya tidaklah seorang hamba yang tidur dalam keadaan suci melainkan ada di dekat pakaiannya malaikat yang bersamanya, tidaklah hamba tersebut membolak-balikkan badannya sesaat, melainkan malaikat akan berdoa: ‘Ya Allah, ampunilah hambamu ini karena tidur dalam keadaan suci”.
(Hasan Lighairihi, HR Tabrani dari ibnu Abbas secara Marfu’, di Hasankan oleh Imam Al-Mundziri, Al-Albani, dll. (Shahih Targhib wa tarhib, no:597)
Baca juga:
Hal Hal Yang Membatalkan Wudhu
Mengibaskan tempat tidur dengan kain
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050)
Melakukan ruqyah mandiri dengan 3 Qul
Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al Ikhlash (qul huwallahu ahad), surat Al Falaq (qul a’udzu bi robbil falaq), dan surat An Naas (qul a’udzu bi robbinnaas), masing-masing sekali. Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dikatakan oleh istrinya ‘Aisyah.Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).
Baca juga:
Saat Rasulullah meruqyah pemuda yang ingin berzina
Membaca ayat kursi sebelum tidur
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,
Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan, “Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam“. Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari no. 3275)
Baca juga:
Keutamaan Fadhillah Membaca Ayat Qursy
Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah
Hal ini sebagaimana hadits dari Abu Mas’ud Al-Anshari Al-Badri
Dari Abu Mas’ud al-Badri radhiyallahu ‘anhu dia berkata bahwa Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, barangsiapa membacanya di malam hari, niscaya dua ayat tersebut akan mencukupinya”. (HR. al-Bukhari no. 3786 dan Muslim no. 807 dan 808).
Maksud Sabda Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam “… dua ayat tersebut akan mencukupinya” adalah mencukupkannya dari segala keburukan dan kejahatan yang di lakukan oleh setan, serta mencukupkannya (memudahkannya) untuk memperoleh banyak pahala dan kebaikan. (Lihat Syarhu Shahihi Muslim 6/91 -92 dan Faidhul Qadir 6/197)
Membaca Surah Al-Kafirun sebelum tidur
Hal ini sebagaimana dalam Hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.Dari Naufal Al-Asyja’i radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam berkata kepadaku:
“Bacalah Qul Yaayyuhal Kafirun (Surat Al-Kafirun) kemudian tidurlah pada akhir (ayatnya), karena ia dapat melepaskan dari kesyirikan.” (HR. Abu Daud, 5055. Tirmizi, 3400 dihasankan oleh Imam Ibnu Hajar As-Asqalani di kitab Nataijul Afkar, 3/61 dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Abu Daud.)
Membaca doa sebelum tidur
Dari Hudzaifah bin Yaman, ia berkata,
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)
Atau doa yang lebih komplit:
“Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin”
“Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih” (HR. Al-Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, Abu Dawud No. 5050 dan At-Tirmidzi No. 3401)
Baca juga:
Doa Perlindungan dari Sihir Setan Jin Ifrit
Tidur berbaring pada sisi kanan.
Hal ini berdasarkan hadits Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim, “Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)” (Zaadul Ma’ad, 1/321-322).
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
Semoga artikel Doa Amalan Rasulullah Sebelum Tidur ini bermanfaat. Barokallahu fiikum..
Kunjungi Konsultasi Ruqyah Gratiss via whatsapp, rahasia dari ruqyah syar'iyyah dan temukan berbagai kasus ruqyah yang berhasil di sembuhkan di artikel Pertanyaan dan Jawaban Seputar Ruqyah Syariyyah <---- Klik , siapa tau ada yang sesuai dengan kondisi yang anda alami. Kunci rangkaian penyembuhan untuk mengatasi berbagai gangguan baik penyakit fisik atau penyakit hati (non-medis) serta berbagai gangguan ghaib. Atau silahkan langsung kunjungi halaman Cara dan Aturan Konsultasi Ruqyah Syariyyah Athallah <--- Klik
Untuk testimoni semua sahabat muslim yang sudah berhasil mengatasi gangguan yang dialami dengan ruqyah mandiri silahkan klik Testimonial. Disertai screen capture percakapan whatsapp.
"Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam." (QS. Asy-Syu'araa Ayat : 109, QS. Asy-Syu'araa Ayat :127, QS. Asy-Syu'araa Ayat :145, QS. Asy-Syu'araa Ayat :164, QS. Asy-Syu'araa Ayat :180)
Kami juga menyediakan CD Ruqyah (untuk ruqyah rumah/toko) yang berisi audio ruqyah mandiri beserta tutorial ruqyah mandiri dan ruqyah rumah disertai bacaaan surah surah ruqyah dalam arabic, latin dan terjemahan. Disertai juga tutorial dan tuntunan sunnah untuk LGBT, penyakit sihir, penyakit fisik dan susah jodoh dalam bentuk PDF. Praktis bagi anda untuk terapi penyembuhan dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala dengan mendengarkan ayat ayat al quran yang berfungsi sebagai penyembuhan dan pembatal sihir serta penghilang gangguan jin dan ain. Untuk pemesanan dan info kunjungi post Mp3 dan CD ruqyah mandiri, Barokallahu fiikum..
- Tutorial Ruqyah Mandiri sebagai penyembuh dan pembersih diri dari gangguan ghaib, penyakit medis dan non medis <----- Klik Jika ingin membaca tutorialnya di web. Untuk ciri ciri terkena gangguan ghaib, gangguan jin, gangguan sihir atau ain bisa di lihat di Tanda atau ciri terkena gangguan jin, gangguan sihir atau penyakit ain
- Tuntunan sunnah untuk benteng diri agar gangguan itu tidak kembali muncul <---- Klik jika ingin membaca nya di web ini.
- Tutorial Ruqyah Rumah agar gangguan yang sudah dipaksa keluar dari badan juga keluar dari rumah tempat tinggal kita <---- Klik jika ingin membaca caranya di web
- Tuntunan sunnah menjadikan rumah dibenci setan dan jin sehingga jika sudah berhasil diusir dengan ruqyah rumah tidak kembali lagi masuk rumah. <---- Klik jika ingin membaca caranya di web ini.
- Memutar audio ruqyah rumah saat munculnya dua tanduk setan yaitu saat matahari terbit dan tenggelam, dimana pada dua waktu ini setan kekuatannya mejadi membesar. <---- Klik jika ingin mendapatkannya di web ini. Sesungguhnya Matahari terbit di antara dua tanduk setan, dan tenggelam di antara dua tanduk setan pula. (HR Abu Dawud dan Muslim)
“Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam,” (HR. Muslim).
Untuk testimoni semua sahabat muslim yang sudah berhasil mengatasi gangguan yang dialami dengan ruqyah mandiri silahkan klik Testimonial. Disertai screen capture percakapan whatsapp.
"Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam." (QS. Asy-Syu'araa Ayat : 109, QS. Asy-Syu'araa Ayat :127, QS. Asy-Syu'araa Ayat :145, QS. Asy-Syu'araa Ayat :164, QS. Asy-Syu'araa Ayat :180)
Kami juga menyediakan CD Ruqyah (untuk ruqyah rumah/toko) yang berisi audio ruqyah mandiri beserta tutorial ruqyah mandiri dan ruqyah rumah disertai bacaaan surah surah ruqyah dalam arabic, latin dan terjemahan. Disertai juga tutorial dan tuntunan sunnah untuk LGBT, penyakit sihir, penyakit fisik dan susah jodoh dalam bentuk PDF. Praktis bagi anda untuk terapi penyembuhan dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala dengan mendengarkan ayat ayat al quran yang berfungsi sebagai penyembuhan dan pembatal sihir serta penghilang gangguan jin dan ain. Untuk pemesanan dan info kunjungi post Mp3 dan CD ruqyah mandiri, Barokallahu fiikum..
Info yang rugi jika anda lewatkan
“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk maka adalah baginya pahala seperti pahala-pahala orang yang mengikutinya, yang demikian itu tidak mengurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka adalah atasnya dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, yang demikian itu tidak mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka” (HR. Muslim)
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)
Bagikan di media sosial yang anda ikuti dengan klik di tombol dibawah ini dan raih amal sholeh sebanyak banyak nya... InsyaAllah
Doa Amalan Rasulullah Sebelum Tidur
4/
5
Oleh
Anonim