Pandangan mata kagum atau benci bisa menimbulkan penyakit yang dinamakan penyakit 'ain. ‘Ain itu diambil dari kata ‘ana-Ya’inu (bahasa Arab) artinya apabila ia menatapnya dengan matanya. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, kemudian diikuti oleh jiwanya yang keji, kemudian menggunakan tatapan matanya itu untuk menyampaikan racun jiwanya kepada orang yang dipandangnya.
Sepintas memang terlihat mengada ngada dan sulit diterima oleh akal sehat, akan tetapi Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam menegaskan bahwa ain itu nyata.
Dari Abi Hurairah radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Al-‘Ain adalah haq (benar)” [HR. Bukhari no. 5408 dan Muslim no. 2187].
Pengaruh dari bahaya pandangan mata pun hampir mengenai Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana firman-Nya,
“Sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar al Qur’an dan mereka mengatakan ‘Sesungguhnya dia (Muhammad) benar-benar gila.” (QS. Al Qalam [68]: 51)
Dari ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Meminta perlindunganlah kepada Allah dari Al-‘Ain, karena sesungguhnya Al-‘Ain itu haq (benar)” [HR. Ibnu Majah no. 3508; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul-Jaami’ no. 938].
Dari Ibni ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma bahwa ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Al-‘Ain itu haq (benar) dan sekiranya ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya Al-‘Ain akan mendahuluinya. Dan apabila engkau diminta mandi, hendaklah kalian mandi [1]” [HR. Muslim no. 2188].
Penyakit 'ain ini sangat berbahaya. Bisa membuat celaka seseorang. Dari Jabir radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Al-‘Ain adalah haq (benar), dapat memasukkan seseorang ke dalam kuburan dan dapat memasukkan onta ke dalam kuali [3]” [HR. Ibnu ‘Adi 6/407 biografi no. 1890 dari Mu’awiyyah bin Hisyam Al-Qashshaar, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah 7/90, Al-Khathiib 9/244, Al-Qadlaa’I 2/140 no. 1059; dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahiihul-Jaami’ no. 4144]
Penyakit 'Ain bisa berujung kematian
Dari Jabir radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Kebanyakan orang yang meninggal dari umatku setelah qadla dan qadar Allah adalah karena Al-‘Ain” [HR. Ath-Thayalisi hal. 242 no. 1760, Bukhari dalam At-Tarikh Al-Kabir 4/360, no. 3144, Al-Hakim 3/46 no. , Al-Bazzar dalam Kasyful-Istaar 3/403 no. 3052, Ad-Dailami 1/364 no. 1467, dan Ibnu Abi ‘Ashim 1/136 no. 311; dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahiihul-Jaami’ no. 1206].
Solusi Penyembuhan dari Penyakit 'Ain
”Dari Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif, ia berkata : ”Ayahku Sahal bin Hunaif mandi di lembah Kharraz (salah satu lembah di Madinah) kemudian dia melepas jubah yang dipakainya sementara itu Amir bin Rabi’ah memandang kepadanya. Sahal adalah orang yang berkulit sangat putih dan sangat bagus. Kemudian Amir berkata : ”Aku belum pernah melihat seperti sekarang, juga tidak pernah melihat kulit wanita perawan bercadar.” Lalu Sahal merasa sembelit (di perut) dan bertambah keras sembelitnya. Kemudian dikabarkan kepada Rasulullah SAW akan sembelitnya itu lalu dikatakan kepadanya : ”Ia tidak bisa mengangkat kepalanya.” Kemudian Rasulullah bertanya : “Siapakah orang yang engkau arahkan kepadanya tuduhan?” Mereka berkata : ” Amir bin Rabi’ah.” Kemudian Rasulullah SAW memanggilnya lalu memarahinya dan bersabda : ”Mengapakah salah satu diantara kalian membunuh saudaranya? Mengapakah tidak kamu berkati, mandilah untuknya.” Kemudian Amir mencuci mukanya, kedua tangannya, kedua sikunya, kedua lututnya, jari-jari kedua kakinya dan bagian dalam kainnya di dalam bejana kemudian (air bekas cuci itu) disiramkan kepadanya (Sahal) dari arah belakangnya lalu Sahal kontan sembuh saat itu juga.”(Diriwayatkan oleh Ahmad, Nasa’I, dan Ibnu Majah; di-shahih-kan oleh al Albani di dalam Shahihul Jami’ (3908))
Penyakit ‘ain bisa mengenai anak-anak
Anak dan bayi bisa terkena ‘ain, apalagi anak-anak dan bayi terkadang menggemaskan dan lucu sehingga banyak yang kagum dan ia lupa membaca doa ketika kagum. Maka anak bisa terkena ‘ain. Gejalanya bisa berupa anak menanggis terus menerus tanpa henti, kemudian tidak mau menyusui tanpa sebab yang jelas dan ini terjadi tidak seperti biasanya. Sebagaimana hadits.
Aisyah radhiallahu anha berkata,
“Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis.Beliau berkata,”Mengapa bayi kalian menangis? Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ‘ain?)”[Shahihul jami’ 988 n0.5662]
Bisa juga gejalanya bayi menjadi sangat kurus kering,
Dari Jabir radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam memberi rukhshoh (keringanan) bagi anak-anak Ja’far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau berkata kepada Asma’ binti Umais,”Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma’ menjawab : “tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘Ain.” Kata beliau,”Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka!” [HR Muslim, Ahmad dan Baihaqi]
Cara mencegah dan mengobati ‘ain pada anak
maka ia diminta untuk mandi atau berwudhu kemudian air bekas orang tadi digunakan untuk mandi/disiram atau di basuh pada orang yang terkena ‘ain.
Sebagaimana dalam kisah hadits mengenai Sahl bin Hunaif yang terkena ‘ain maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada pelakunya,
“Mandilah untuknya !”. Kemudian ‘Amir mencuci mukanya, kedua tangannya, kedua sikunya, kedua lututnya, jari-jari kedua kakinya, dan bagian dalam kainnya di dalam bejana. Kemudian (air bekas mandi itu) disiramkan kepada Sahl)oleh seseorang ke kepalanya dan punggungnya dari arah belakangnya. Kemudian bejana terebut ditumpahkan isinya di belakangnya. Maka setelah hal itu dilakukan, Sahl kembali bersama orang-orang dalam keadaan tidak kurang suatu apa (sehat kembali).”[HR. Ahmad]
Bisa juga dengan wudhu, jika pelakunya tidak memungkinkan mandi,
Dari ‘Aisyah radliallaahu ‘anha ia berkata,
“Orang yang melakukan ‘Ain diperintahkan agar berwudlu kemudian orang yang terkena ‘Ain mandi dari air (bekas wudlu tadi)”[HR. Abu Dawud]
-menaruh tangan ke atas kepala penderita ‘Ain kemudian membaca doa
Atau doa
lalu di lanjutkan meruqyah dengan membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas
Dan doa-doa shahih yang lainnya.
Demikian pembahasan ini, semoga bermanfaat
disarikan dari berbagai sumber
Sepintas memang terlihat mengada ngada dan sulit diterima oleh akal sehat, akan tetapi Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam menegaskan bahwa ain itu nyata.
Dari Abi Hurairah radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Al-‘Ain adalah haq (benar)” [HR. Bukhari no. 5408 dan Muslim no. 2187].
Pengaruh dari bahaya pandangan mata pun hampir mengenai Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana firman-Nya,
“Sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar al Qur’an dan mereka mengatakan ‘Sesungguhnya dia (Muhammad) benar-benar gila.” (QS. Al Qalam [68]: 51)
Dari ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Meminta perlindunganlah kepada Allah dari Al-‘Ain, karena sesungguhnya Al-‘Ain itu haq (benar)” [HR. Ibnu Majah no. 3508; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul-Jaami’ no. 938].
Dari Ibni ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma bahwa ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Al-‘Ain itu haq (benar) dan sekiranya ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya Al-‘Ain akan mendahuluinya. Dan apabila engkau diminta mandi, hendaklah kalian mandi [1]” [HR. Muslim no. 2188].
Penyakit 'ain ini sangat berbahaya. Bisa membuat celaka seseorang. Dari Jabir radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Al-‘Ain adalah haq (benar), dapat memasukkan seseorang ke dalam kuburan dan dapat memasukkan onta ke dalam kuali [3]” [HR. Ibnu ‘Adi 6/407 biografi no. 1890 dari Mu’awiyyah bin Hisyam Al-Qashshaar, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah 7/90, Al-Khathiib 9/244, Al-Qadlaa’I 2/140 no. 1059; dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahiihul-Jaami’ no. 4144]
Penyakit 'Ain bisa berujung kematian
Dari Jabir radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Kebanyakan orang yang meninggal dari umatku setelah qadla dan qadar Allah adalah karena Al-‘Ain” [HR. Ath-Thayalisi hal. 242 no. 1760, Bukhari dalam At-Tarikh Al-Kabir 4/360, no. 3144, Al-Hakim 3/46 no. , Al-Bazzar dalam Kasyful-Istaar 3/403 no. 3052, Ad-Dailami 1/364 no. 1467, dan Ibnu Abi ‘Ashim 1/136 no. 311; dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahiihul-Jaami’ no. 1206].
Solusi Penyembuhan dari Penyakit 'Ain
”Dari Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif, ia berkata : ”Ayahku Sahal bin Hunaif mandi di lembah Kharraz (salah satu lembah di Madinah) kemudian dia melepas jubah yang dipakainya sementara itu Amir bin Rabi’ah memandang kepadanya. Sahal adalah orang yang berkulit sangat putih dan sangat bagus. Kemudian Amir berkata : ”Aku belum pernah melihat seperti sekarang, juga tidak pernah melihat kulit wanita perawan bercadar.” Lalu Sahal merasa sembelit (di perut) dan bertambah keras sembelitnya. Kemudian dikabarkan kepada Rasulullah SAW akan sembelitnya itu lalu dikatakan kepadanya : ”Ia tidak bisa mengangkat kepalanya.” Kemudian Rasulullah bertanya : “Siapakah orang yang engkau arahkan kepadanya tuduhan?” Mereka berkata : ” Amir bin Rabi’ah.” Kemudian Rasulullah SAW memanggilnya lalu memarahinya dan bersabda : ”Mengapakah salah satu diantara kalian membunuh saudaranya? Mengapakah tidak kamu berkati, mandilah untuknya.” Kemudian Amir mencuci mukanya, kedua tangannya, kedua sikunya, kedua lututnya, jari-jari kedua kakinya dan bagian dalam kainnya di dalam bejana kemudian (air bekas cuci itu) disiramkan kepadanya (Sahal) dari arah belakangnya lalu Sahal kontan sembuh saat itu juga.”(Diriwayatkan oleh Ahmad, Nasa’I, dan Ibnu Majah; di-shahih-kan oleh al Albani di dalam Shahihul Jami’ (3908))
Penyakit ‘ain bisa mengenai anak-anak
Anak dan bayi bisa terkena ‘ain, apalagi anak-anak dan bayi terkadang menggemaskan dan lucu sehingga banyak yang kagum dan ia lupa membaca doa ketika kagum. Maka anak bisa terkena ‘ain. Gejalanya bisa berupa anak menanggis terus menerus tanpa henti, kemudian tidak mau menyusui tanpa sebab yang jelas dan ini terjadi tidak seperti biasanya. Sebagaimana hadits.
Aisyah radhiallahu anha berkata,
“Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis.Beliau berkata,”Mengapa bayi kalian menangis? Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ‘ain?)”[Shahihul jami’ 988 n0.5662]
Bisa juga gejalanya bayi menjadi sangat kurus kering,
Dari Jabir radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam memberi rukhshoh (keringanan) bagi anak-anak Ja’far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau berkata kepada Asma’ binti Umais,”Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma’ menjawab : “tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘Ain.” Kata beliau,”Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka!” [HR Muslim, Ahmad dan Baihaqi]
Cara mencegah dan mengobati ‘ain pada anak
- sering-sering membacakan doa perlindungan kepada anak ketika anda bersama anak anda. Doa tersebut adalah : “Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.”
- jangan terlalu sering menceritakan atau membangga-banggakan anak kita pada orang lain
- jika asudah terkena maka bisa menempuh cara berikut:
maka ia diminta untuk mandi atau berwudhu kemudian air bekas orang tadi digunakan untuk mandi/disiram atau di basuh pada orang yang terkena ‘ain.
Sebagaimana dalam kisah hadits mengenai Sahl bin Hunaif yang terkena ‘ain maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada pelakunya,
“Mandilah untuknya !”. Kemudian ‘Amir mencuci mukanya, kedua tangannya, kedua sikunya, kedua lututnya, jari-jari kedua kakinya, dan bagian dalam kainnya di dalam bejana. Kemudian (air bekas mandi itu) disiramkan kepada Sahl)oleh seseorang ke kepalanya dan punggungnya dari arah belakangnya. Kemudian bejana terebut ditumpahkan isinya di belakangnya. Maka setelah hal itu dilakukan, Sahl kembali bersama orang-orang dalam keadaan tidak kurang suatu apa (sehat kembali).”[HR. Ahmad]
Bisa juga dengan wudhu, jika pelakunya tidak memungkinkan mandi,
Dari ‘Aisyah radliallaahu ‘anha ia berkata,
“Orang yang melakukan ‘Ain diperintahkan agar berwudlu kemudian orang yang terkena ‘Ain mandi dari air (bekas wudlu tadi)”[HR. Abu Dawud]
-menaruh tangan ke atas kepala penderita ‘Ain kemudian membaca doa
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ اللهُ يَشْفِيْكَ بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ
“Dengan
nama Allah, aku meruqyahmu dari setiap sesuatu yang menyakitimu dab
dari kejelekan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allah-lah yang
menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu”[HR. Muslim no. 2186]Atau doa
بِسْمِ اللهِ يُبْرِيْكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَمِنْ شَرِّ ذِيْ عَيْنٍ
“Dengan
nama Allah, mudah-mudahan Dia membebaskanmu, dari setiap penyakit,
mudah-mudahan Dia akan menyembuhkanmu, melindungimu dari kejahatan orang
dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang
mempunyai ‘Ain (mata dengki)” [HR. Muslim no. 2185]lalu di lanjutkan meruqyah dengan membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas
Dan doa-doa shahih yang lainnya.
Demikian pembahasan ini, semoga bermanfaat
disarikan dari berbagai sumber
Kunjungi Konsultasi Ruqyah Gratiss via whatsapp, rahasia dari ruqyah syar'iyyah dan temukan berbagai kasus ruqyah yang berhasil di sembuhkan di artikel Pertanyaan dan Jawaban Seputar Ruqyah Syariyyah <---- Klik , siapa tau ada yang sesuai dengan kondisi yang anda alami. Kunci rangkaian penyembuhan untuk mengatasi berbagai gangguan baik penyakit fisik atau penyakit hati (non-medis) serta berbagai gangguan ghaib. Atau silahkan langsung kunjungi halaman Cara dan Aturan Konsultasi Ruqyah Syariyyah Athallah <--- Klik
Untuk testimoni semua sahabat muslim yang sudah berhasil mengatasi gangguan yang dialami dengan ruqyah mandiri silahkan klik Testimonial. Disertai screen capture percakapan whatsapp.
"Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam." (QS. Asy-Syu'araa Ayat : 109, QS. Asy-Syu'araa Ayat :127, QS. Asy-Syu'araa Ayat :145, QS. Asy-Syu'araa Ayat :164, QS. Asy-Syu'araa Ayat :180)
Kami juga menyediakan CD Ruqyah (untuk ruqyah rumah/toko) yang berisi audio ruqyah mandiri beserta tutorial ruqyah mandiri dan ruqyah rumah disertai bacaaan surah surah ruqyah dalam arabic, latin dan terjemahan. Disertai juga tutorial dan tuntunan sunnah untuk LGBT, penyakit sihir, penyakit fisik dan susah jodoh dalam bentuk PDF. Praktis bagi anda untuk terapi penyembuhan dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala dengan mendengarkan ayat ayat al quran yang berfungsi sebagai penyembuhan dan pembatal sihir serta penghilang gangguan jin dan ain. Untuk pemesanan dan info kunjungi post Mp3 dan CD ruqyah mandiri, Barokallahu fiikum..
- Tutorial Ruqyah Mandiri sebagai penyembuh dan pembersih diri dari gangguan ghaib, penyakit medis dan non medis <----- Klik Jika ingin membaca tutorialnya di web. Untuk ciri ciri terkena gangguan ghaib, gangguan jin, gangguan sihir atau ain bisa di lihat di Tanda atau ciri terkena gangguan jin, gangguan sihir atau penyakit ain
- Tuntunan sunnah untuk benteng diri agar gangguan itu tidak kembali muncul <---- Klik jika ingin membaca nya di web ini.
- Tutorial Ruqyah Rumah agar gangguan yang sudah dipaksa keluar dari badan juga keluar dari rumah tempat tinggal kita <---- Klik jika ingin membaca caranya di web
- Tuntunan sunnah menjadikan rumah dibenci setan dan jin sehingga jika sudah berhasil diusir dengan ruqyah rumah tidak kembali lagi masuk rumah. <---- Klik jika ingin membaca caranya di web ini.
- Memutar audio ruqyah rumah saat munculnya dua tanduk setan yaitu saat matahari terbit dan tenggelam, dimana pada dua waktu ini setan kekuatannya mejadi membesar. <---- Klik jika ingin mendapatkannya di web ini. Sesungguhnya Matahari terbit di antara dua tanduk setan, dan tenggelam di antara dua tanduk setan pula. (HR Abu Dawud dan Muslim)
“Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam,” (HR. Muslim).
Untuk testimoni semua sahabat muslim yang sudah berhasil mengatasi gangguan yang dialami dengan ruqyah mandiri silahkan klik Testimonial. Disertai screen capture percakapan whatsapp.
"Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam." (QS. Asy-Syu'araa Ayat : 109, QS. Asy-Syu'araa Ayat :127, QS. Asy-Syu'araa Ayat :145, QS. Asy-Syu'araa Ayat :164, QS. Asy-Syu'araa Ayat :180)
Kami juga menyediakan CD Ruqyah (untuk ruqyah rumah/toko) yang berisi audio ruqyah mandiri beserta tutorial ruqyah mandiri dan ruqyah rumah disertai bacaaan surah surah ruqyah dalam arabic, latin dan terjemahan. Disertai juga tutorial dan tuntunan sunnah untuk LGBT, penyakit sihir, penyakit fisik dan susah jodoh dalam bentuk PDF. Praktis bagi anda untuk terapi penyembuhan dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala dengan mendengarkan ayat ayat al quran yang berfungsi sebagai penyembuhan dan pembatal sihir serta penghilang gangguan jin dan ain. Untuk pemesanan dan info kunjungi post Mp3 dan CD ruqyah mandiri, Barokallahu fiikum..
Info yang rugi jika anda lewatkan
“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk maka adalah baginya pahala seperti pahala-pahala orang yang mengikutinya, yang demikian itu tidak mengurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka adalah atasnya dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, yang demikian itu tidak mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka” (HR. Muslim)
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)
Bagikan di media sosial yang anda ikuti dengan klik di tombol dibawah ini dan raih amal sholeh sebanyak banyak nya... InsyaAllah
pandangan mata kagum atau benci yang membuat celaka
4/
5
Oleh
Anonim