Tampilkan postingan dengan label Shirath. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Shirath. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 Februari 2016

Nama Nama Neraka Dan Siksa Teringan Neraka

Nama nama neraka ini dikarenakan neraka mempunya 7 tingkatan yang masing masing mempunyai nama. Dan setiap tingkatan hanya di masuki oleh orang yang sejenis kesalahannya. Sedangkan dalam neraka itu terdapat satu jenis siksaan yang paling ringan dibanding seluruh siksaan yang laiinnya. Setelah di padang mahsyar umat dikumpulkan dan di hisab maka mereka diharuskan melewati shirat yaitu jembatan diatas neraka yang menuju surga. Dan jika mereka terjatuh kedalam neraka maka inilah gambaran neraka menurut Al Quran dan Hadist

Nama Nama Neraka Dan Siksa Teringan Neraka. Nama nama neraka ini dikarenakan neraka mempunya 7 tingkatan yang masing masing mempunyai nama. inilah gambaran neraka menurut Al Quran dan Hadist


Siksaan teringan dalam neraka

Dari Nu'man Bin Basyir ra: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya seringan-ringan siksaan siksaan penghuni Neraka pada hari Qiamat ialah seseorang yang diletakkan di bawah dua telapak kakinya dua bara api neraka sehingga mendidih otak yang ada di kepalanya. (dari sebab panasnya kedua bara api neraka tersebut) Dia mengira bahwa tidak ada orang lain yang lebih dashyat siksaan daripadanya, padahal dialah orang yang paling ringan siksaannya”. (Hadist Riwayat Bukhari & Muslim). Begitulah hukuman paling ringan di neraka.

Otak di kepala mendidih, sementara dia merasa tidak ada orang lain yang lebih dahsyat siksanya daripada dirinya. Oleh karena itu alangkah celakanya orang yang tidak takut kepada siksa Allah sehingga dia berani melakukan berbagai kejahatan.

Umat islam juga mampir dulu di neraka untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya.

Yang lebih parah lagi daripada siksa neraka adalah orang-orang kafir/musyrik disiksa di sana selama-lamanya. Ada pun orang Islam, jika berbuat kejahatan seperti zina, mencuri, mabuk, korupsi, dsb maka harus mampir dulu di neraka. Jangan anggap ringan. Sebab meski disiksa sehari di neraka, kita harus paham bahwa 1 hari di akhirat itu kadarnya sama dengan 50.000 tahun di bumi tempat penyiksaan itu kemudian banyak disebut orang dengan nama Jahannam.

7 Tingkat nama nama neraka

Jahannam itu memiliki 7 pintu, setiap pintu (tingkat), telah ditetapkan untuk golongan tertentu dari para makhluk-Nya. Pintu (tingkat) neraka yang disebutkan di dalam Al Qur'an adalah:

Hawiyah

Neraka yang diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu mereka yang selama hidup didunia mengerjakan kebaikan bercampur dengan keburukan. Orang muslim laki dan perempuan yang tidak tanduknya tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, seperti para wanita muslim yang tidak menggunakan jilbab, bagi para lelaki muslim yang sering memakai sutra dan emas, mencari rejeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan sebagainya, Hawiyah adalah sebagai tempat tinggalnya. Surah Al-Qari'ah.

Jahiim

Neraka sebagai tempat penyiksaan orang-orang musyrik atau orang yang menyekutukan Allah. Mereka akan disiksa oleh para sesembahan mereka. Dalam ajaran Islam syirik adalah sebagai salah satu dosa paling besar menurut Allah, karena syirik berarti menganggap bahwa ada makhluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat Allah dan bisa pula menganggap bahwa ada Tuhan selain Allah. Surah Asy-Syu'ara' dan Surah As-Saffat.

Saqar

Neraka untuk orang munafik, yaitu orang yang mendustakan perintah Allah dan rasul. Mereka mengetahui bahwa Allah sudah menentukan hukum Islam melalui lisan Muhammad, tetapi mereka meremehkan syariat Islam. Surah Al-Muddassir.

Lazhaa

Neraka yang disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina orang miskin. Bagi mereka yang tidak mau bersedekah, membayar zakat, atau bahkan memasang muka masam apabila ada orang miskin datang meminta bantuan. Surah Al-Ma’arij.

Huthamah

Neraka yang disediakan untuk orang yang gemar mengumpulkan harta berupa emas, perak atau platina, mereka yang serakah tidak mau mengeluarkan zakat harta dan menghina orang miskin. Di neraka ini harta yang mereka kumpulkan akan dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksaan kepada manusia pengumpul harta. Surah Al-Humazah.

Sa'iir

Neraka yang diisi oleh orang-orang kafir dan orang yang memakan harta anak yatim. Surah Al-Ahzab, Surah An-Nisa', Surah Al-Fath dan Surah Luqman.

Wail

Neraka yang disediakan untuk para pengusaha atau pedagang yang licik, dengan cara mengurangi berat timbangan, mencalokan barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat. Barang dagangan mereka akan dibakar dan dimasukkan kedalam perut mereka sebagai azab dosa-dosa mereka. Surah Al-Tatfif dan Surah At-Tur.Marilah bertaubat,Sebelum ajal Datang menjemput kita,dan banyak-banyaklah istigfar,jangan lupa hadirkan Allah swt dalam kehidupanmu,dan banyaklah ingat mati,hanya demikian.

Semoga kita semua dihindarkan dan diberi pertolongan oleh Allah dari siksa api neraka dan bukan termasuk golongan yang masuk neraka. aamiin


Rabu, 24 Juni 2015

Saat Umat Muslim menyeberangi jembatan di atas Neraka menuju Surga

Diriwayatkan dari jabir bin Abdullah, katanya,... Setiap manusia, apakah orang munafik atau mukmin, akan diberi nur (cahaya). Mereka mengikuti cahaya tersebut melalui jembatan neraka Jahanam, (di jembatan itu) terdapat besi besi pengait berduri yang bisa merobek siapa saja yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian cahaya orang orang munafik padam, sedangkan cahaya orang orang mukmin tetap bersinar. Selamatlah tujuh puluh ribu orang yang tanpa dihisap, golongan yang terpancar pada wajah mereka bagaikan bulan purnama, dan orang orang yang wajahnya seperti terangnya bintang-bintang di langit...


Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, Allah SWT akan mengumpulkan manusia. Orang orang mukmin berdiri, sehingga surga didekatkan kepada mereka. ...Mereka pun pergi menemui Nabi Muhammad SAW. Beliau berdiri dan mendapat izin dari Allah SWT untuk memberikan syafa'at kepada umat beliau.

tujuh jembatan menuju surga menurut Al Qurthubi

Al Qurthubi, dalam kitabnya Al Tadzkirah yang mengutip berbagai pendapat menyatakan, bahwa seseorang yang melewati shirath ini akan melintasi tujuh jembatan.

Jembatan pertama, ia akan ditanya tentang iman kepada Allah, yakni tentang kesaksiannya bahwa Allah SWT adalah Tuhan satu satunya. Tiada Tuhan selain-Nya. Jika ia telah membawa iman dengan ikhlas, baik perkataan maupun perbuatan, maka ia diperbolehkan melanjutkan perjalanannya.

Pada jembatan kedua ia akan ditanya mengenai shalat. Jika ia memenuhi kewajibannya secara sempurna, maka ia akan dipersilahkan melanjutkan perjalanannya.

Pada jembatan ketiga tentang puasa Ramadhan

Pada jembatan ke empat ia akan ditanya tentang zakat.

Pada jembatan ke-lima ia ditanya tentang ibadah haji.

Pada jembatan ke enam ia akan ditanya tentang bersuci, yaitu mandi dan wudhu.

dan pada jembatan terakhir ia akan ditanya tentang perbuatannya kepada sesama manusia. Apakah ia berbuat zalim kepada sesama manusia atau tidak.

Bila ia lulus dalam setiap menjawab pertanyaannya, maka ia dipersilahkan melanjutkan perjalanannya sampai ke surga. Bila gagal ia akan jatuh kedalam neraka.


bentuk jembatan diatas neraka menuju surga

Abu Said al Khudri meriwayatkan, .... Kemudian ada yang bertanya kepada rasulullah, "Wahai Rasulullah, apakah jembatan itu?" Rasulullah bersabda, "Ia merupakan lumpur yang licin dan terdapat besi berkaitdan besi berduri. Di najd, terdapat tumbuhan berduri yang disebut Sa'dan. Maka seperti itulah besi besi berkait tersebut. Kecepatan orang mukmin melintasi jembatan tersebut, ada yang seperti kerlipan mata, seperti kilat, seperti angin, seperti burung, dan seperti kuda atau unta yang berlari kencang. Mereka terbagi kepada tiga golongan:
  1. Selamat dan tidak mengalami rintangan apa apa
  2. selamat tetapi terpaksa menempuh banyak rintangan
  3. terkoyak, lalu terjerumus ke dalam neraka jahanam..
bentuk jembatan diatas neraka menuju surga



Menurut Al Ghazali, lebar tipisnya shirath ini tidak mengenal ukuran, ukurannya tergantung pada amal seseorang yang akan melewatinya. Allah mengajari kita dengan doa: "Tunjukkanlah kami jalan yang lurus" (QS. Al Fatihah 1:6)

Barang siapa selama di dunia bisa tegak di tengah tengah 'jalan lurus', maka ia akan melintas pada jalan akhirat dengan lurus pula. Demikian juga ebaliknya, bila di dunia kita menempuh jalan yang sesat, maka tersesat pula kita melewati jalan itu.
Al Qurthubi, dalam kitabnya Al Tadzkirah yang mengutip berbagai pendapat menyatakan, bahwa seseorang yang melewati shirath ini akan melintasi tujuh jembatan.
Baca: tujuh jembatan menuju surga menurut Al Qurthubi

Shirath jembatan di atas neraka menuju surga

Semua mahluk - mulai dari yang pertama di ciptakan (awalin) sampai yang terakhir dilahirkan (akhirin)- akan melintasi shirath (jembatan), sekembalinya mereka dari tempat pemberhentian di paddang mahsyar.

"Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapat petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan (shirath)  yang lurus?" (QS. Al Mulk 67:22)
Shirath jembatan di atas neraka menuju surga



Imam Muslim dan Tarmidzi meriwayatkan, ketika Aisyah membaca surah Ibrahim ayat 48, " Pada hari digantikan bumi ini dengan bumi yang lain dan demikian pula halnya langit, serta semua orang sama menampakkan diri ke hadapan Allah Yang Maha Esa lagi Perkasa." Lalu Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah! Dimanakah manusia pada waktu itu?" Beliau lalu menjawab, " Di atas jembatan."

Shirath adalah jalan (jembatan) yang membentang di atas jurang neraka, menuju ke surga. Shirath ini lebih tajam dari pedang dan lebarnya lebih halus dari rambut. Barang siapa yang menempuh jalan yang lurus (shirathal mustaqim) selama di dunia, akan menjadi ringan langkahnya di atas shirath akhirat dan pastinya akan selamat. Sebaliknya, barang siapa menyimpang dari jalan lurus selama di dunia ini, ia akan terberati punggungnya dengan beban dosa-dosa. Orang seperti ini akan terpeleset, bahkan mungkin pada langkahnya yang pertama, dan ia tentunya akan jatuh kedalam kebinasaan, yaitu neraka.

Dalam sebuah hadisth yang diriwayatkan Ahmad bin Hambal disebutkan bahwa Rasulullah bersabda, "Shirath itu tajamnya seperti sebilah pedang atau setipis rambut. Sesungguhnya malaikat akan menyelamatkan orang orang mukmin baik laki laki maupun perempuan. Dan sesungguhnya malaikat jibril akan merangkulku sementara aku berdoa: "Ya Allah, selamatkanlah! Selamatkanlah! Banyak laki laki dan perempuan yang akan tergelincir pada hari itu."

Seseorang tidak akan bisa melewatinya tanpa bekal amal saleh selama hidupnya di dunia. Sepandai apapun orang itu dalam berjalan melalui tambang kecil di sirkus saat di dunia sekalipun tidak akan ada artinya kemampuan itu di akhirat nanti.
bersambung: bentuk jembatan diatas neraka menuju surga

Artikel Terbaru